Kemenkeu: Nilai Aset Negara Naik Jadi Rp11.098 Triliun
Direktur Barang Milik Negara (BMN) Ditjen Kekayaan Negara Kemenkeu, Encep Sudarwan, hasil revaluasi yang dilakukan atas aset negara ini telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, nilai aset negara di periode 2019-2020 mencapai Rp11.098 triliun. Angka tersebut naik dari nilai sebelumnya yang hanya Rp10.457 triliun.
Direktur Barang Milik Negara (BMN) Ditjen Kekayaan Negara Kemenkeu, Encep Sudarwan, hasil revaluasi yang dilakukan atas aset negara ini telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa yang menjadi fokus Kemendag dalam menjaga kelancaran kegiatan ekonomi? "Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Mengapa Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan nasional? Dalam upaya mencegah terjadinya pandemi baru yang disebabkan oleh patogen, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus memperkuat kesiapsiagaan nasional.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
Dengan capaian tersebut, Encep coba mengamini pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebut bahwa Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban merupakan 'orang terkaya' di Indonesia.
"Kalau kita lihat aset di neraca, kita total aset sudah Rp11.000 triliun, naik dari Rp10.467 triliun, makanya tidak aneh Bu Menteri bilang, siapa aset orang terkaya di Indonesia, ya pak Rio (Rionald Silaban)," kata Encep dalam sesi teleconference, Jumat (16/7).
Encep memaparkan, dari jumlah Rp11.000 triliun tersebut, porsi terbesar berasal dari aset tetap yang senilai Rp5.976,01 triliun. Tanah jadi penyumbang terbesar dengan nilai aset Rp4.539,89 triliun.
"Pasti yang paling besar tanah. Tanah dari aset tetap Rp6.000 triliun tuh Rp4.500 triliun. Sekitar 80 persen tuh dari tanah," ungkapnya.
Selain aset tetap, kekayaan Rp11.000 triliun juga terdiri dari aset lancar senilai Rp665,16 triliun, investasi jangka panjng Rp3.173,08 triliun, dan aset lainnya sebesar Rp1.225,10 triliun.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lapindo Protes Sebut Nilai Pelunasan Utang ke Pemerintah Terlalu Tinggi
Sri Mulyani Catat Penerimaan Pajak Tumbuh 6,2 Persen di Kuartal II-2021
Menkeu Sebut BPK Temukan 26 Permasalahan LKPP 2020
Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Program PEN Capai Rp575,8 Triliun di 2020
Sri Mulyani: Defisit Anggaran di 2020 Capai Rp947,6 Triliun