KSSK Janji Terus Antisipasi Dampak Perang Dagang ke Ekonomi RI
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mewaspadai berbagai faktor eksternal dan domestik yang akan mempengaruhi sistem keuangan Indonesia ke depan. Salah satu faktor eksternal tersebut antara lain berlanjutnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mewaspadai berbagai faktor eksternal dan domestik yang akan mempengaruhi sistem keuangan Indonesia ke depan. Salah satu faktor eksternal tersebut antara lain berlanjutnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, apabila hubungan dagang kedua negara tersebut memanas, maka dampaknya akan menjalar ke seluruh dunia. "Ketegangan hubungan dagang itu berpotensi ke negara-negara lain yang jadi hub ekspor China ke AS," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (30/7)
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Kenapa Dewi Perssik dijuluki "Nyai"? Karena kesuksesan sinetron ini, banyak orang ingin dipanggil 'Nyai' pada waktu itu.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Sejak awal tahun lalu, hubungan dagang antara AS dan China terus memanas hingga membuat pelemahan terhadap perdagangan internasional. Kondisi ini kemudian berdampak pada pertumbuhan ekonomi global yang turut melemah.
Selain kondisi global, KSSK juga mengantisipasi faktor domestik terkait kondisi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di tengah kondisi ketegangan ekonomi global. "Momentum pertumbuhan ekonomi diharapkan tetap terjaga, namun CAD harus diperhatikan apalagi di tengah konteks ketegangan global," jelas Menteri Sri Mulyani.
Selain itu, kinerja di sektor riil juga perlu diperhatikan sebab sempat mengalami penurunan pada 2018. "Kita harapkan tentu harus mendapatkan suatu momentum (pertumbuhan) pada semester II 2019 ini," tandas Menteri Sri Mulyani.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara, masih menganggap bahwa gejolak perang dagang atau trade war antara Amerika Serikat (AS) dan China hanya bersifat sementara alias temporer. Dia mengatakan, perang dagang merupakan sebuah agenda politik Negeri Paman Sam.
Baca juga:
Manfaatkan Perang Dagang, BKPM Rayu Pengusaha Mebel China Relokasi Pabrik ke RI
Pom Bensin di Korea Selatan Tolak Isi BBM untuk Mobil Jepang
Perang Dagang Bikin Hubungan Jepang-Korsel Memanas, Harga Ponsel Bisa Naik
Dinilai Cuma Agenda Politik Trump, BI Yakinkan Gejolak Perang Dagang Hanya Sementara
Ekspor Mebel Meningkat Dampak Perang Dagang AS dan China
Menengok Kondisi Ekonomi Global Terkini Hasil Pantauan Bank Indonesia
Manfaatkan Perang Dagang, Pihak Istana Minta Mendag Enggar Dongkrak Ekspor ke China