Lewat Aplikasi Ini, Cek Kontainer Kosong di Pelabuhan Kini Jadi Mudah dan Cepat
Hal ini dilakukan untuk menjalankan salah satu fungsi instansi sebagai fasilitator perdagangan internasional
Hal ini dilakukan untuk menjalankan salah satu fungsi instansi sebagai fasilitator perdagangan internasional
- 26.415 Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Begini Penjelasan Bea Cukai
- Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Sering Ubah Aturan Impor Barang Hingga Buat Kontainer Tertahan di Pelabuhan
- 26.415 Unit Kontainer Tertahan di Pelabuhan Gara-Gara Pengetatan Barang Impor, Ini Solusi Diberikan Pemerintah
- Catat! 5 Aplikasi yang Bisa Bantu Perjalanan Mudik Bebas Macet, Anti Mogok hingga Jaga Kesehatan
Lewat Aplikasi Ini, Cek Kontainer Kosong di Pelabuhan Kini Jadi Mudah dan Cepat
Bea Cukai Belawan gelar Sosialiasi Pengajuan Permohonan Repo Out Kontainer Kosong melalui Aplikasi SIBELA, Rabu (17/01).
Kepala Seksi Penyuluhan dan Informasi Bea Cukai Belawan, Rinto Setiawan mengatakan, pihaknya komitmen untuk menjalankan fungsi fasilitator perdagangan internasional.
Kata Rinto, Bea Cukai Belawan berinisiatif mendukung pihak eksportir kontainer kosong dengan memberikan kemudahan dalam penyampaian permohonan repo out kontainer kosong.
“Dukungan tersebut terwujud melalui penggunaan Aplikasi SIBELA ini," ungkap Rinto.
Aplikasi ini merupakan aplikasi mandiri yang telah dikembangkan oleh Bea Cukai Belawan sejak tahun 2020. Tujuannya, untuk mengakomodasi kemudahan bagi pengguna jasa dalam menyampaikan berbagai permohonan pelayanan.
Tanpa sekat waktu dan jarak serta mengedepankan efisiensi (paperless).
Rinto menambahkan, penggunaan aplikasi ini menjadi solusi dari salah satu permasalahan besar dalam dunia logistik. Yaitu pemindahan posisi kontainer kosong.
Menurut Rinto, dampak dari pemindahan itu tentu akan menambah biaya logistik bagi perusahaan importir dan eksportir.
"Untuk itu, dalam upaya memberikan dukungan kepada pihak eksportir kontainer kosong dalam mempermudah proses repo out kontainer kosong, kami meluncurkan aplikasi SIBELA," lanjut Rinto.
Rinto juga mengatakan, pihak eksportir kontainer kosong memegang peranan penting dalam kelancaran distribusi kontainer.
"Pengalaman yang pernah terjadi adalah adanya kelangkaan kontainer. Khususnya, untuk kegiatan ekspor yang tentunya sangat merugikan berbagai pihak, utamanya eksportir yang akhirnya menangguhkan bahkan membatalkan pengiriman barangnya ke luar negeri," ujar Rinto.
Rinto berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat menambah pemahaman para pengguna jasa. Proses penyampaian dokumen repo out kontainer kosong pun dapat semakin mudah dengan memangkas kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh pengguna jasa.
Salah satunya adalah dengan sinkronisasi aliran data dari aplikasi SIBELA yang dapat ditarik oleh pihak TPS melalui aplikasi TPS Online.
"Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya Bea Cukai Belawan dalam mendukung akselerasi implementasi penataan logistik di Pelabuhan Belawan yang andal dan efisien. Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa dan mengabdi kepada negara,” tutup Rinto.