Luhut: Jangan Merasa RI Minta-Minta ke Negara Lain
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mengingatkan kepada generasi muda bahwa Indonesia bukan negara yang ketergantungan dengan negara lain. Justru Indonesia sekarang merupakan negara yang memiliki banyak potensi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mengingatkan kepada generasi muda bahwa Indonesia bukan negara yang ketergantungan dengan negara lain. Justru Indonesia sekarang merupakan negara yang memiliki banyak potensi.
"Saya ingin mengingatkan kalian yang muda untuk melihat Indonesia sekarang ini supaya kita tuh jangan merasa kita minta-minta kepada orang lain. Indonesia is the one the best of country today," kata Luhut dalam 4th Indonesia Fintech Summit 2022 - Day One, Kamis (10/11).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Bagaimana Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Pelantikannya ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi ini penting bagi Prabowo-Gibran? Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Luhut menegaskan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi yang besar. Di antaranya, Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar di dunia, kemudian Indonesia memiliki cadangan timah terbesar kedua, dan urutan ketujuh sebagai negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia.
"Kalau anda lihat, kita itu world largest nikel reserves, kita bisa bermain apa saja. Kita juga bisa second largest biggest tin reserves, kita juga seven biggest copper reserves," ujarnya.
Bahkan, tembaga yang dimiliki Indonesia diprediksi pada tahun 20230 harganya bisa naik 8 kali lipat. Selain itu, Indonesia juga berpotensi memiliki listrik sebesar 437 Giga Watt Renewable energy.
"Ingat copper (tembaga) pada tahun 20230 naiknya bisa 8 kali tapi sekarang lagi dibutuhkan untuk clean energy. Kita punya 437 Gigawatt Renewable energy. Salah satu negara yang punya renewable energi yang potensial yang besar 437 GW itu adalah Indonesia," katanya.
Di samping itu, Indonesia juga memiliki 17.500 pulau dengan berbagai kekayaan sumber daya alam yang berbeda-beda. Bahkan, Indonesia memiliki penduduk sebanyak 280 juta jiwa, yang mana bisa diberdayakan.
"Kita 17.500 pulau, populasi kita sekarang 280 juta juga lokasi kita sangat hebat," imbuhnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
RI dan Singapura Jadi Tujuan Investasi Teknologi Tertinggi di ASEAN
Wapres Ma'ruf Amin Rayu Dubai Holding Investasi di Ibu Kota Baru
Menperin: Perusahaan Motor Listrik Lokal & Asing Antre Investasi di RI
Jepang Mulai Bangun Pengujian Kendaraan Bermotor Rp1,9 T di Bekasi
BEI Luncurkan Indeks IDX Sharia Growth, Permudah Berinvestasi Syariah
Ingin Cuan dari Investasi Emas, Hindari 5 Kesalahan Berikut Ini