Luhut Minta Weda Bay Bangun Politeknik di Halmahera Tengah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) membantu pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di kawasan industri Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) membantu pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di kawasan industri Halmahera Tengah, Maluku Utara. Dia ingin IWIP membangun politeknik agar anak-anak daerah bisa melanjutkan sekolah setingkat perguruan tinggi.
"Saya minta juga untuk IWIP membantu tingkatkan kualitas pendidikan disini dengan membangun politeknik seperti di Morowali. Sehingga nanti anak-anak lokal bisa menikmati pendidikan yang berkualitas," kata Luhut saat bertandang ke Kawasan PT IWIP di Halmahera Tengah, Maluku, Rabu, (23/6).
-
Mengapa Gubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa sebagai investasi jangka panjang? Gubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang. Karena para pemuda dan pelajar adalah aset generasi masa depan.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Bagaimana BRI Peduli ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? BRI terus berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salahnya melalui dukungan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Luhut menilai kondisi kawasan industri IWIP yang terintegrasi ini sudah dapat menjadi tempat praktik yang bagus. Semua jenis industri sudah ada dan sangat cocok dibangun Politeknik yang nantinya bisa menggantikan para pegawai asing yang bekerja di pabrik.
"Jadi semua industri strategis seperti ini, nanti harus ada Poltek (Politeknik) yang khusus untuk menampung anak-anak di sekitar pabrik agar suatu ketika bisa menggantikan pegawai-pegawai asing di pabrik-pabrik ini," tuturnya.
Menurutnya, kurang tepat bila hanya menyalahkan masuknya tenaga asing ke sektor-sektor industri strategis tanpa mempelajari teknologi yang mereka miliki. Maka, kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk alih teknologi dari pekerja asing yang dipekerjakan di kawasan industri.
"Kita tidak boleh marah-marah karena enggak dapat tempat. Karena bagaimana juga teknologinya kita harus belajar juga. Jadi ada alih teknologi," kata dia.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Luhut melihat sudah ada tenaga kerja lokal yang bekerja di bagian teknis. Namun, dia tetap meminta perusahaan membangu Politeknik agar warga lokal bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan berkesempatan bekerja di kawasan industri.
"Seperti kita lihat tadi di room control sudah banyak anak-anak kita. Ada yang dari jurusan Matematika, Pariwisata dan macam-macam . Tapi saya minta harus ada sekolah yang khusus agar bisa lebih bagus ke depannya," tegas Luhut.
Selain meminta dibangun Politeknik untuk masyarakat lokal, Luhut juga meminta kepada Vice President PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Kevin He untuk memperhatikan aspek lingkungan. "Saya minta juga kepada Kevin agar lingkungan dijaga sehingga lebih bersih, seperti air pengeluaran dari power plant PLTU agar diperiksa sehingga clean (bersih)," urainya.
Tak ketinggalan, Luhut juga minta agar PT IWIP melakukan penanaman mangrove di sekitar kawasan seperti di Kawasan Industri Morowali. "Saya minta juga Pemda bisa terlibat dalam penanaman (mangrove) tersebut," pintanya.
Luhut mengingatkan kepada PT IWIP untuk mengkonsumsi kebutuhan industri dari pengusaha lokal seperti seperti telur ayam dan sebagainya. Sebab dia melihat investasi di kawasan industri ini akan meningkat dan masyarakat setempat harus bisa merasakan dampak positifnya.
"Saya kira investasi disini akan terus meningkat dan rakyat disini juga harus bisa menikmati," pungkasnya.
Sebagai informasi, selama 2,5 tahun sejak dilakukan peletakan batu pertama, investasi yang digelontorkan oleh gabungan investor China (Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi) senilai kurang lebih USD 5 miliar dan akan terus bertambah hingga USD 11 miliar. Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Luhut datang ditemani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba dan Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara.
(mdk/azz)