Manusia Bukan Takut Kehilangan Pekerjaan Tapi Pendapatan
Managing Partner GK-Plug and Play Indonesia, Wesley Harjono, mengatakan bahwa kehadiran teknologi seperti robot tidak akan bisa mengambil alih pekerjaan manusia. Pernyataan ini untuk menjawab kekhawatiran bahwa robot yang memiliki kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) bisa mengancam industri pekerjaan manusia.
Managing Partner GK-Plug and Play Indonesia, Wesley Harjono, mengatakan bahwa kehadiran teknologi seperti robot tidak akan bisa mengambil alih pekerjaan manusia. Pernyataan ini untuk menjawab kekhawatiran bahwa robot yang memiliki kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) bisa mengancam industri pekerjaan manusia.
Dia mengatakan mayoritas masyarakat di Indonesia sebetulnya tidak terlalu khawatir apabila pekerjaan di ambil alih teknologi. Hanya saja kekhawatiran itu datang apabila nantinya tidak ada lagi income atau penghasilan yang didapat daripada manusia itu sendiri.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana Anthrobots bekerja? Anthrobots merupakan hasil penelitian dari 2 institut ternama, yaitu Tufts University dan Wyss University. Diberikan Anthrobots karena robot ini memiliki bentuk yang kecil, dan dapat hidup di tubuh manusia, dengan cara melintasi permukaan serta mendorong pertumbuhan neuron.
-
Apa yang dilakukan monyet dengan lengan robot? Video demonstrasi menampilkan monyet tersebut dengan mahir menggunakan antarmuka untuk menggerakkan lengan robot dan meraih stroberi.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Bagaimana dampak inovasi teknologi terhadap tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi Di samping itu, era globalisasi berdampak arus mobilitas tenaga kerja antar negara menjadi semakin tinggi Hal ini membuat persaingan menjadi semakin ketat, pekerja asing akan mudah masuk dan bekerja di Indonesia
"Apakah robot akan ambil alih? manusia itu takut bukan karena (kehilangan) pekerjaan mereka tapi karena incomenya. Itu dua hal beda kehilangan pekerjaan dan kehilangan pemasukan," kata dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (17/9).
Wesley mengakui kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dihindarkan. Oleh karena itu, manusia harus bisa memanfaatkan kemajuan tersebut untuk kebaikan bersama. "Kemajuan teknologi tergantung dari kita bagaimana menggunakan untuk kebaikan kita semua," imbuh dia.
Senada dengan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menambahkan, kehadiran teknologi saat ini tidak selamanya mengancam pekerjaan manusia. Bahkan, dia mengakui masuknya industri Making Indonesia 4.0 pun semua juga ada teknologi cerdas buatan seperti robot.
"Saya gambarkan semua teknologi industri 4.0 untuk manufaktur itu ada, mau robotic, AI (Artificial Intelligence) semua ada di sana. Ini membuat banyak orang kekhawatiran kehilangan pekerjaan, tapi yang penting tidak kehilangan pendapatan," tandasnya.
Baca juga:
Kesenjangan Digital Masih Jadi Masalah Besar di Indonesia
VIDEO: Merasakan Nikmatnya Es Kopi Buatan Bartender Robot di China
Lebih Dekat dengan Kebaya Robot Sophia yang Buat Industri Fesyen Bergairah
4 Pesawat Karya BJ Habibie, Banggakan Indonesia!
Robot Sophia Sebut Teknologi Tak Bisa Gantikan Peran Manusia
Besok, Jokowi Dijadwalkan Ngobrol Bareng Robot Tercerdas di Dunia