Mendag Lutfi Sebut Digitalisasi Kunci UMKM Selamat dari Badai Pandemi
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pandemi Virus Corona memukul hampir seluruh sektor ekonomi dan UMKM menjadi pihak yang terpukul paling telak. Hal tersebut terlihat dari menurunnya daya beli masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pandemi Virus Corona memukul hampir seluruh sektor ekonomi dan UMKM menjadi pihak yang terpukul paling telak. Hal tersebut terlihat dari menurunnya daya beli masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM.
"Bantuan untuk pelaku UMKM di masa pandemi perlu menjadi perhatian semua pihak. Seperti yang disampaikan oleh Presiden kita harus memanfaatkan krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 menjadi lompatan kesempatan," ujar Mendag Lutfi dalam acara Tetap Melaju Bersama Gojek, Jakarta, Selasa (9/2).
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Dimana UKM dapat mengakses solusi digital yang ditawarkan Telkom? Indibiz, ekosistem solusi digital usaha milik Telkom Indonesia terus berkomitmen memajukan UKM di Indonesia.
Mendag Lutfi mengatakan, saat ini banyak konsumen yang beralih ke platform online. Oleh karena itu, pemanfaatan perdagangan online adalah solusi aplikatif yang dapat diadopsi di masa pandemi. UMKM yang merupakan tulang punggung Indonesia, mengarah ke digital merupakan solusi membantu UMKM.
"Tidak hanya beradaptasi tetapi juga mengembangkan usahanya di tengah tantangan ekonomi yang terdampak pandemi. Oleh sebab itu, kehadiran karya anak bangsa yang dapat mendorong pengutamaan produk dalam negeri dan memberikan ruang bagi produk RI menjadi salah satu faktor penting bagi penguatan kapasitas dan pemberdayaan UMKM di Indonesia," jelasnya.
Mendag Lutfi melanjutkan, upaya menguatan kapasitas UMKM tidak akan berjalan lancar tanpa kolaborasi yang kuat dari seluruh pihak terkait. Maka dari itu, pemerintah saat ini melakukan berbagai program lintas sektor dan bekerjasama dengan swasta untuk menjaga komitmen perdagangan terus berjalan.
"Salah satunya mendorong transaksi melalui platform online. Salah satu program pemerintah tersebut adalah program bangga buatan Indonesia yang diluncurkan pada 14 mei 2020 dan mencatat hasil menggembirakan 3,2 juta UMKM telah terdaftar pada 15 November 2020. Program seperti ini perlu dikembangkan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk Indonesia," tandasnya.
Ada Pandemi Virus Corona, Pemerintah Percepat UMKM Go Digital
Kementerian Koperasi dan UKM mempercepat UMKM penerapan praktik bisnis secara digital di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan, mayoritas pelaku UMKM menghadapi masalah dalam pemasaran soal penurunan permintaan secara drastis, yang dominan terjadi pada sektor makanan dan minuman serta industri kreatif.
"Digitalisasi KUMKM adalah kunci pemulihan ekonomi, sebab baru 13 persen UMKM yang sudah terkoneksi dengan digital. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan mempercepat UMKM go digital," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangannya, Sabtu (6/6).
Berbagai kebijakan yang dilakukan KemenkopUKM antara lain dengan refocusing terhadap program pelatihan di KemenkopUKM, yang diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan KUMKM terkait digitalisasi, salah satunya adalah melalui laman www.edukukm.id dan seri podcast. Selain itu, dilakukan program pendampingan kakak asuh KUMKM di Smesco untuk akselerasi on boarding pelaku KUMKM dari offline ke online.
"Program lain yang langsung menyentuh usaha rakyat adalah pendampingan warung sembako offline ke online," imbuh Teten.
Untuk meningkatkan kemampuan aspek hukum pelaku UMKM, KemenkopUKM juga memberikan layanan konsultasi. Misalnya, program bantuan konsultasi hukum via chat dengan pengacara yang dapat diakses di portal www.JDIH.Kemenkopukm.go.id
Teten menegaskan, KemenkopUKM terus mendorong KUMKM untuk dapat mengoptimalisasikan pemasaran secara online. Sehingga pelaku usaha tetap produktif di kondisi pandemi yang tidak memungkinkan aktivitas transaksi secara langsung.
(mdk/bim)