Menko Airlangga Beri Bocoran, Komoditas Ini Bakal Naik Harga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan beberapa komoditas akan mengalami kenaikan harga yang cukup pesat beberapa waktu mendatang. Komoditas tersebut antara lain harganya diantaranya adalah minyak kelapa sawit (CPO), nikel, karet hingga tembaga dan emas.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan beberapa komoditas akan mengalami kenaikan harga yang cukup pesat beberapa waktu mendatang. Komoditas tersebut antara lain harganya diantaranya adalah minyak kelapa sawit (CPO), nikel, karet hingga tembaga dan emas.
Berdasarkan data proyeksi kementerian dari sumber Bank Dunia, CPO naik dari USD759 pada 2020 menjadi USD969 pada 2021, karet dari USD1,75 menjadi USD2,24, alumunium dari USD1,721 ke USD2,188, nikel dari USD13,928 ke USD16,406 dan batu bara USD77,6 ke USD61,4.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Dengan demikian data ini menunjukkan, harga-harga komoditas dunia mengalami peningkatan pesat pada tahun ini. Pihaknya pun mengimbau agar fenomena kenaikan harga-harga komoditas itu bisa dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk mempercepat hilirisasi.
"(Kenaikan) Ini seiring naiknya demand (permintaan). Dengan kenaikan ini Indonesia tentu diharapkan bisa memanfaatkan komoditas boom ini dengan hilirisasi agar lebih sustain," katanya, Jakarta, Rabu (19/5).
Menko Airlangga melanjutkan, untuk nikel, pemerintah telah menekankan kebijakan hilirisasi dengan menekan kebijakan ekspor dalam bentuk bahan baku diolah menjadi produk jati. Pengolahan ini setelah adanya industri smelter berbasis nikel dan baja.
"Ini jadi bagian dari kebijakan hilirisasi. Di mana sebelumnya kita hanya ekspor bahan baku. Dan 4 sampai 5 tahun ini kita bangun industri berbasis nikel dan baja ini sudah mampu ekspor diatas USD10 miliar tentu ini jadi capaian yang baik," jelasnya.
Untuk itu, hilirisasi nikel bisa diikuti dengan program hilirisasi untuk komoditas lain. Beberapa di antaranya seperti aluminium dan batu bara, dengan cara membangun industri pemurnian atau smelter yang lebih terintegrasi sehingga bisa memberikan nilai tambah produk.
"Bisa dengan dibangun smelter-smelter. Ini tentu memberi kita waktu recover ekonomi lebih cepat dan khusus sawit momentum ini akan didorong dari revitalisasi kebun rakyat dengan program replanting yang terintegrasi dananya dari BPDPKS dan KUR," tandasnya.
Baca juga:
Tak Hanya Kenaikan PPN, Pemerintah dan DPR Juga Bahas Tax Amnesty Jilid II
Menko Airlangga: Penumpang Angkutan Darat, Laut dan Udara Turun Selama Larangan Mudik
Jumlah Pengunjung Tempat Wisata Naik Hingga 100,8 Persen Saat Lebaran
Presiden Jokowi Telah Kirim Surat Permintaan Pembahasan PPN ke DPR
Per 11 Mei, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp172,35 Triliun
Libur Lebaran, Mobilitas Masyarakat di Wilayah Aglomerasi Meningkat