Menko Airlangga Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen di 2021
Airlangga mengatakan, konsumsi rumah tangga dibidik tumbuh 1,3 hingga 1,8 persen di kuartal I ini. Selain itu, konsumsi pemerintah juga ditargetkan naik karena berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,5 persen hingga 5,5 persen di tahun 2021. Untuk kuartal I-2021, diprediksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh di angka 1,6 hingga 2,1 persen.
"Kita tentunya harap masih ada pertumbuhan positif di kuartal I rangenya 1,6 hingga 2,1 persen. Nah, ini memang PR kita untuk mendorong sektor konsumsi rumah tangga bisa tumbuh," ujar Airlangga dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi 2020, Jumat (5/2).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
Airlangga mengatakan, konsumsi rumah tangga dibidik tumbuh 1,3 hingga 1,8 persen di kuartal I ini. Selain itu, konsumsi pemerintah juga ditargetkan naik karena berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Di kuartal awal biasanya konsumsi pemerintah rendah yaitu 3 hingga 4 persen, nah ini kita dorong kalau bisa naik 4 hingga 5 persen," katanya.
Untuk tahun 2020, meskipun ekonomi Indonesia terkontraksi -2,07 persen, perolehan ini menjadi sinyal positif untuk pertumbuhan ekonomi di tahun 2021.
"Sinyal positif pemulihan ekonomi sudah terlihat di triwulan IV-2020, di mana tentu angka quarter-to-quarternya sudah ada sedikit peningkatan kembali dari -5,32 persen ke -3,49 persen dan sekarang di -2,19 persen. Tentu ini akan terus diperhatikan dan perbaikan ini tidak lepas dari intervensi yang dilakukan pemerintah," kata Airlangga.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menko Airlangga: Kita Melihat Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi 2020 Jadi Terburuk Kedua Setelah Krisis 1998
Kunci Ekonomi China dan Vietnam Tumbuh Positif di 2020
Ekonomi Papua dan Sulawesi Tumbuh Positif di 2020
BPS Catat Konsumsi Rumah Tangga Minus 2,63 Persen di 2020
Tumbuh Negatif, 3 Sektor Ini Jadi Penyebab Ekonomi 2020 Minus 2,07 Persen