Menko Darmin: Bisnis industri kilang tidak menarik
Padahal, pembangunan kilang menjadi salah satu fokus program Presiden Joko Widodo dalam menekan impor BBM.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan bahwa bisnis kilang tidak menarik. Padahal, pembangunan kilang menjadi salah satu fokus program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menekan impor bahan bakar minyak (BBM).
Kenapa seorang menteri bisa berkata seperti ini? Ternyata, dia menjelaskan bahwa tidak menarik jika investor hanya membangun kilang. Sebab, imbal hasil yang akan didapat tidak besar.
"Industri kilang minyak tidak menarik karena return-nya tidak besar," ujarnya saat berdialog dengan pimpinan redaksi di Jakarta, Kamis (7/1) malam.
Industri kilang, lanjutnya, baru akan menarik jika bersamanya dibangun bisnis petrochemical. Dia mencontohkan seperti apa yang dilakukan oleh kilang Pertamina.
"Akan menarik jika dipasangkan dengan petrochemical," imbuhnya.
Sebelumnya, Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menjelaskan negara-negara Timur Tengah sudah komitmen investasi pembangunan kilang minyak saat bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
"Ya mereka ada yang memang di kilang minyak, ada di bidang keuangan, ada infrastruktur lain seperti port, kita kesana juga Abu Dhabi Port dan mereka tertarik juga," ucapnya.
Baca juga:
Skema FLNG di Blok Masela diklaim berikan manfaat ekonomi lebih baik
Konsep Rizal Ramli soal Blok Masela disebut bukan hasil kajian
Rencana pengembangan Blok Masela sudah ada sejak 2008
Pengembangan Blok Masela tak berikan keuntungan untuk masyarakat
Kilang terapung LNG Masela dinilai terlalu beresiko
Kembangkan daerah, Blok Masela lebih cocok pakai kilang di darat
DPR sebut pemerintah harus punya tolak ukur kembangkan Blok Masela
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Apa itu Kipang Kacang? Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
-
Di mana Ki Ageng Tirta tinggal? Tempat tinggal Ki Ageng Tirta di Desa Kanoman, Grobogan sendiri sebuah wilayah yang tidak pernah mengalami kekeringan di musim kemarau.
-
Mengapa korban mau berinvestasi pada bisnis tersangka? Korban tidak langsung terima. Tetapi karena terus dibujuk, akhirnya korban mau berinvestasi dengan mentransfer uang pertama kali sebesar Rp13 juta.
-
Mengapa Kemang menjadi pilihan para pengusaha dan ekspatriat di masa lalu? Inilah yang membuat para pengusaha dan ekspatriat menjadikan kemang sebagai kawasan elit.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.