Menteri BUMN sebut keuangan PLN masih sehat meski rugi Rp 18,4 Triliun
Menteri Rini mengatakan, PLN merugi lantaran terdampak nilai tukar rupiah yang anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga ada kerugian dari sisi selisih kurs.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengalami kerugian sekitar Rp 18,48 triliun pada kuartal III tahun 2018. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meyakini keuangan PLN masih baik.
Menteri Rini mengatakan, PLN merugi lantaran terdampak nilai tukar rupiah yang anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga ada kerugian dari sisi selisih kurs.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Siapa yang menjabat Menteri PPN sekarang? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
-
Siapa yang menunjuk Tanri Abeng sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
"Maksudnya begini, PLN itu punya kewajiban dengan dolar. Seringkali kontrak dengan IPP (Independent Power Producer) itu adalah dalam dolar. Sehingga kalau saatnya nanti harus melakukan pinjaman jangka panjang nanti harus bayar, kalau kursnya seperti ini maka akan terjadi loss seperti itu," paparnya di Jakarta, Rabu (31/10).
"Saat sekarang tidak terjadi, hanya unrealized, jadi hanya tercatat di buku. Tapi sekarang enggak ada yang dibayar, jadi belum realized," tambahnya.
Hingga kuartal III 2018, PLN mencatat kerugian cukup besar akibat selisih kurs, mencapai Rp 17,32 triliun. Kerugian selisih kurs itu jauh lebih besar dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,22 triliun.
Lebih lanjut Menteri Rini menambahkan, arus kas perusahaan listrik negara saat ini masih baik, sehingga kondisi keuangannya juga terhitung sehat.
"Jadi keadaan PLN itu sehat secara cashflow. Yang penting kondisi perusahaan itu bagaimana cashflow-nya, cashflow-nya (PLN) sangat sehat," ujar dia.
Berdasarkan laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga kuartal III-2018 PLN menanggung kerugian selisih kurs cukup besar, mencapai Rp 17,32 triliun. Kerugian kurs tersebut lebih besar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,22 triliun.
Dalam laporan keuangan tersebut menyebutkan, total pendapatan perseroan sebesar Rp 200,91 triliun atau naik 6,9 persen hingga September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 187,88 triliun.
Pendapatan PLN pada kuartal III-2018, terdiri dari penjualan tenaga listrik sebesar Rp 194,40 triliun naik 6,47 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu Rp 181,81 triliun , serta berasal dari penyambungan daya listrik sebesar Rp 5,21 triliun yang naik 4,2 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu.
Beban PLN terbesar bersumber dari bahan bakar dan pelumas, sebesar Rp 101,87 triliun atau naik 16,28 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 85,27 triliun.
Beban berikutnya adalah pembelian tenaga listrik dari pembangkit yang dikelola swasta (Independent Power Producer/IPP) sebesar Rp 60,61 triliun hingga September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 53,54 triliun. Selanjutnya kenaikan diikuti beban penyusutan sebesar Rp 22,78 triliun, dan beban pemeliharaan Rp 15,01 triliun.
Sedangkan beban kepegawaian turun 6,81 persen menjadi Rp 14,74 triliun hingga September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,82 triliun.
Adapun subsidi listrik pemerintah tercatat Rp 39,77 triliun hingga September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 36,19 triliun. Kemudian beban keuangan naik menjadi Rp 16,18 triliun dari periode hingga September 2018 sebesar Rp 14,80 triliun. Akan tetapi, PLN mampu catatkan penghasilan lain-lain sebesar Rp 8,52 triliun hingga September 2018 dari rugi Rp 1,31 triliun.
Total liabilitas PLN tercatat Rp 543,42 triliun pada 30 September 2018 dari periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 465,54 triliun. Ekuitas PLN tercatat Rp 842,99 triliun pada 30 September 2018. Total aset dan liabilitas mencapai Rp 1.386,41 triliun pada 30 September 2018.
Sementara itu, laba perusahaan sebelum selisih kurs pada triwulan III tahun 2018 sebesar Rp 9,6 triliun, meningkat 13,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 8,5 triliun. Kenaikan laba tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan dan efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan serta adanya kebijakan pemerintah DMO harga batubara.
"Nilai penjualan tenaga listrik mengalami kenaikan sebesar Rp12,6 triliun atau 6,93 persen sehingga menjadi Rp 194,4 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp181,8 triliun," ujar EPV Corporate Comunication PT PLN (Persero)Made Suprateka dalam rilisnya, Selasa (30/10).
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kuartal III-2018, PLN rugi Rp 18,48 triliun akibat Rupiah melemah
Laba operasi PLN meningkat 13,3 % sejalan dengan pertumbuhan penjualan dan efisiensi
9 Desa terisolir di Riau akhirnya dialiri listrik dan terang benderang
Pesawat latih Bandara Japura senggol kabel PLN, listrik di Desa Dusun Tua Riau padam