Minyak oles buatan Bali digandrungi masyarakat Rusia
"Minyak Oles Bokashi kami pasarkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki."
Minyak oles yang diproduksi oleh salah satu industri obat tradisional, PT Karya Pak Oles Tokcer Bali yakni Minyak Oles Bokashi (MOB) berhasil masuk pasar ekspor.
Direktur Utama PT Karya Pak Oles, Gede Ngurah Wididana mengatakan, seorang konsumen yang juga direktur perusahaan Effective Migroorganisme (EM) dari Rusia sempat datang ke Bali membeli 500 dus, masing- masing dus berisi 24 biji. Selain konsumen dari Rusia juga datang dari China, Hongkong, India, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Selandia Baru, Pakistan, Singapura, Srilanka, Thailand dan Vietnam.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Mengapa Pabrik Es Krim Mataram dibeli oleh Perusahaan Es Krim Petodjo? Pada 22 Maret 1932, Bataviaasch Courant memberitakan bahwa Perusahaan Es Krim Petodjo telah membeli Pabrik Es Krim Mataram dengan biaya 29.600 gulden.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Mengapa perusahaan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk mengekspor produknya? Selain untuk kebutuhan dalam negeri, hasil produk minyak olahan sawit diekspor ke Tiongkok, Bangladesh, Pakistan, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan.
-
Produk apa saja yang diekspor dari Sulawesi Selatan? Sebanyak 49,96 ribu ton dengan nilai US$ 98,33 juta ini melibatkan 82 eksportir, 36 komoditas/produk dan 34 negara tujuan ekspor.
Kedatangan mereka terkait dengan Bali sebagai tuan rumah pertemuan internasional yang membahas berbagai perkembangan dan hambatan penerapan teknologi organik EM di sebuah hotel di Pantai Sanur, Bali akhir Juli lalu.
Sebanyak 80 peserta dari 20 negara di kawasan Asia Pasifik yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, sekembali ke negaranya membeli minyak oles bokashi dalam jumlah besar.
Gede Ngurah Wididana menjelaskan, pihaknya memproduksi minyak oles bhokasi tersebut mulai 1998, berawal dari menemukan sebuah formula ekstrak minyak tanaman obat yang difermentasi dengan teknologi EM.
Dia kemudian memberi nama produk itu dengan sebutan Minyak Oles Bokashi. Bekat kemampuannya melihat dan membaca trend pasar produk Minyak Oles Bokashi yang sangat disukai berbagai lapisan masyarakat luas.
"Minyak Oles Bokashi kami pasarkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki. Melihat prospek yang begitu cerah kini lalu diproduksi secara berkesinambungan," ujarnya seperti ditulis Antara Denpasar, Rabu (3/8).
Teknologi temuan Prof Teruo Higa dari Universitas Ryukyu Okinawa, Jepang itu merupakan suatu teknologi fermentasi dengan mengandalkan mikroorganisme yang menguntungkan untuk mengubah bahan-bahan organik menjadi sesuatu bahan atau produk yang lebih bernilai guna dan bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia.
Sebuah ramuan yang mempunyai ciri khas Bali itu formula dibuat dari fermentasi tanaman obat dan rempah untuk bisa dijadikan pengobatan tradisional.
Laporan: Aisyah
Baca juga:
Curhat Darmin tak mau kelapa sawit RI bernasib sama seperti cengkeh
Cerita Buyung sang pengusaha buah, kaget lihat produk UKM Thailand
Bertemu PM Sri Lanka, Jokowi tawarkan kereta api buatan INKA
Kadin usulkan bentuk badan halal untuk produk RI
Indonesia gandeng Malaysia perkuat produk-produk halal
Giliran petani tembakau terancam serbuan produk China
Mahkota Raja Made In Boyolali tembus pasar Belanda