Modal kuat, Semen Indonesia tak berniat revaluasi aset
Total aset Induk perusahaan semen pelat merah itu mencapai Rp 20 triliun.
PT Semen Indonesia belum berniat merevaluasi atau menilai uang aset. Meskipun pemerintah sudah menawarkan diskon pajak untuk perusahaan yang melakukan itu.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni beralasan pihaknya masih memiliki permodalan kuat. Hingga saat ini, total aset Induk perusahaan semen pelat merah itu mencapai Rp 20 triliun.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia? Gedung itu menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Itu nilai tanah tapi tanah tidak bisa diperjualbelikan, meski tanah mahal namun tanah hanya bisa diperuntukkan sewa. Kalau sisi kebutuhan kredit belum mendesak karena proyek masih bisa didanai dari internal cash dan pinjaman," ujarnya di kantor, Jakarta, Kamis (29/10).
Meski belum akan melakukan, Suparni mengakui, revaluasi aset dapat mengerek modal Perseroan. Terakhir kali Semen Indonesia merevaluasi aset pada 1983.
"Memang revaluasi bisa buat pengembangan lebih cepat. Nilai tinggi, pinjam bisa dapat lebih banyak dan pengembangan bisa lebih cepat," ungkapnya.
(mdk/yud)