Naik 4 Kali Lipat, Dana Kelolaan Reksadana Syariah Kini Capai Rp 36 Triliun
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya perkembangan dan pertumbuhan cukup signifikan pada sektor reksadana syariah. Reksadana syariah meningkat 4 kali lipat sejak 5 tahun terakhir. Selain itu, market share reksadana syariah juga meningkat tembus 7 persen.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya perkembangan dan pertumbuhan cukup signifikan pada sektor reksadana syariah. Reksadana syariah meningkat 4 kali lipat sejak 5 tahun terakhir.
"Reksadana syariah mengalami pertumbuhan. 5 tahun lalu Rp 11 triliun, sekarang naik 4 kali lipat lebih jadi sekitar Rp 36 triliun," kata Deputi Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Halim Haryono, dalam sambutannya pada peluncuran Reksadana Umrah, di Kebayoran, Jakarta, Rabu (10/7).
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Sumatra Thawalib resmi didirikan? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Selain itu, market share reksadana syariah juga meningkat sesuai harapan. Dari angka di bawah 5 persen, sekarang market sharenya telah tembus 7 persen.
"Jadi market share dari reksadana syariah sudah 7 persen, dulu mencapai 5 persen saja susah sekali, sekarang sudah terlampaui," ungkapnya.
Dia mengajak masyarakat yang masih belum berinvestasi untuk segera menaruh uangnya pada reksadana syariah. Sebab, menurutnya, saat ini masih banyak masyarakat yang belum teredukasi mengenai cara berinvestasi.
"Selama ini yang masih belum berinvestasi di pasar modal yang selama ini batu sebatas menabung di bank dan sebagainya, investasi sebatas di emas, ini ada alternatif lagi yaitu reksadana syariah," tutupnya.
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pertumbuhan jumlah investor syariah naik sampai 100 persen menjadi 89.072 investor di tahun ini. Komposisi investor saham syariah Indonesia pada 2018 mencapai 44.536 investor.
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah, Irwan Abdalloh mengatakan, angka investor syariah 2018 naik 92 persen dibandingkan 2017 sebesar 23.207 investor.
"Semua bicara tentang data dan fakta, jadi tidak lagi katanya-katanya. Karena RI punya potensi pasar modal syariah terbesar di dunia. Data World Bank 2017 menunjukkan 87 persen penduduk kita muslim dan 64 persen kelompok produktif," ujarnya.
Jika dibandingkan dengan total jumlah investor saham yang tercatat di data Single Investor Identification (SID) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 2018, maka total jumlah investor saham syariah baru mencapai 5,2 persen.
Adapun sebaran jumlah investor saham syariah terbesar berada di Pulau Jawa mencapai 60 persen atau setara dengan 26.681 investor. Posisi kedua wilayah Sumatera dengan jumlah sebesar 19 persen atau setara 8.467 investor. Ketiga di pulau Kalimantan dengan jumlah investor mencapai 7 persen atau setara dengan 3.034 orang.
"Untuk pulau Jawa, paling banyak itu investornya di Jawa Timur yakni 5.792 orang, kemudian Jawa Barat 5.588 orang dan posisi ketiga itu DKI Jakarta dengan 5.444 investor atau 20,6 persen," jelasnya.
Untuk meningkatkan jumlah investor, strategi BEI adalah melalui edukasi tatap muka dengan calon investor di berbagai daerah. BEI ikut melibatkan Dewan Syariah Nasional dan juga perusahaan efek. "Jadi program kami adalah inklusi, transaksi, dan insentif kepada calon investor," tandas dia.
Baca juga:
Berkat Fintech, Investor Pasar Modal Tembus 1,25 Juta dalam 4 Tahun
Bareksa Tawarkan Investasi Reksadana untuk Biaya Umrah
OJK Dorong Pelaku Reksadana Manfaatkan Platform Online
OJK Catat Investasi Reksadana Tumbuh Signifikan dalam 3 Tahun
Saldo Rp 10.000 di Go-Pay Kini Bisa untuk Investasi Reksa Dana
Phillip Asset Management Luncurkan Reksa Dana ETF Perdana
OVO Gandeng Bareksa Hingga Teralite Perluas Layanan Keuangan