OECD Sebut Perang Dagang yang Berlanjut Buat Kerusakan Ekonomi Dunia Membesar
Sekretaris Jenderal OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi), Angel Gurria, menyatakan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan menghentikan pemulihan ekonomi global. Tak hanya itu, kondisi ini pun dikhawatirkan akan membahayakan investasi dan pertumbuhan.
Sekretaris Jenderal OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi), Angel Gurria, menyatakan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan menghentikan pemulihan ekonomi global. Tak hanya itu, kondisi ini pun dikhawatirkan akan membahayakan investasi dan pertumbuhan.
"Kami berada di tengah pemulihan ketika semua keputusan tentang perdagangan ini dimulai dan tidak hanya menghambat pemulihan, itu pada dasarnya telah menghasilkan perlambatan dan potensi kerusakan yang lebih besar masih ada," kata Angel Gurria, dikutip dari CNBC, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
"Semua orang bertaruh hari ini. Pada kesepakatan antara China dan AS, tetapi masalahnya adalah bahwa di muka itu ketegangan semakin besar dan, kedua, masalah efek limpahan dari ketegangan ini menjadi semakin jelas," sambungnya.
Gurria mengatakan ketegangan perdagangan AS dan China ini juga berdampak pada pertumbuhan dan investasi, di mana telah membuat OECD mencukur hampir 1 persen dari prediksi pertumbuhan globalnya sendiri dalam 12 bulan terakhir. Di mana setahun yang lalu, dia memperkirakan pertumbuhan 3,9 persen pada 2019, sekarang diperkirakan 3,1 persen.
"Ketidakpastian adalah musuh terbesar pertumbuhan dan ketika Anda tidak memiliki investasi karena ketidakpastian perdagangan, maka tentu saja sebagai patokan, pertumbuhan akan turun dan inilah yang terjadi dalam periode waktu yang relatif singkat. Ini benar-benar pemandangan yang sangat buruk hari ini, ini merupakan sumber keprihatinan yang sangat besar," katanya.
Hubungan antara kedua negara adikuasa ekonomi memburuk awal bulan ini ketika Presiden Trump mengumumkan bahwa ia akan menaikkan tarif barang USD 200 miliar dari 10 persen menjadi 25 persen. China merespons dengan menaikkan tarif atas barang-barang AS sebesar USD 60 miliar.
Pembicaraan untuk mengakhiri perselisihan perdagangan China-AS diyakini telah menghadang jalan dan sementara itu, data terbaru untuk April menunjukkan aktivitas konsumen dan industri yang melambat di AS maupun China.
Eropa juga telah diancam perang dagang dengan tarif impor AS yang akan menghukum industri mobilnya. Meskipun tarif tersebut belum dikenakan. Trump mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa Uni Eropa memperlakukan AS lebih buruk dari China.
Baca juga:
Perang Dagang AS-China Memanas, BEI Waspada Dana Asing Kabur dari RI
Ada Perang Dagang, Ekonomi Dunia Diprediksi Tetap Sehat Walau Tumbuh Melambat
5 Fakta Baru di Balik Lanjutan Perang Dagang dan Dampaknya Pada Ekonomi Indonesia
Perang Dagang AS-China Memanas, Indonesia Didorong Cari Pasar Ekspor Baru
Dana Asing Kabur dari RI Akibat Perang Dagang Capai Rp11,3 Triliun
Pengusaha Batubara RI Jalin Kerjasama Antisipasi Kebijakan China
Pertumbuhan Ekonomi Meleset dari Target, BI Sebut Dampak Perang Dagang