OJK catat kasus penipuan bank didominasi layanan kartu kredit
OJK catat kasus penipuan bank didominasi layanan kartu kredit. Saat ini permasalahan penipuan atau fraud perbankan didominasi layanan kartu kredit sebanyak 55 persen dari total kasus. Selanjutnya, rekayasa percepatan 21 persen, penggelapan dana 15 persen, transfer dana 5 persen dan pengadaan aset 4 persen.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nelson Tampubolon, mengatakan saat ini permasalahan penipuan atau fraud perbankan didominasi layanan kartu kredit sebanyak 55 persen dari total kasus. Selanjutnya, rekayasa percepatan 21 persen, penggelapan dana 15 persen, transfer dana 5 persen dan pengadaan aset 4 persen.
Maka dari itu, Nelson berharap penegak hukum dan industri perbankan terus menjalin kerjasama dan koordinasi bersama OJK untuk menjaga kepercayaan konsumen. "Tentu ini sebagai pencegahan terjadinya dugaan tindak pidana perbankan maupun penanganan dugaan tindak perdana perbankan," tuturnya di Menara Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/11).
Nelson menambahkan perlindungan konsumen menjadi aspek penting untuk dijaga dalam industri jasa seperti perbankan. Sebab, reputasi menjadi kunci suksesnya bisnis perbankan.
"Tugas OJK saat ini menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan dengan terus menekan tindak pidana perbankan, sehingga masyarakat dapat terlindungi dengan baik," jelas Nelson.
Dia melanjutkan, salah satu upaya perlindungan OJK saat ini ialah dengan mengedukasi masyarakat melalui sebuah buku berjudul 'Pahami dan Hindari' (Buku Memahami dan Menghindari Tindak Pidana Perbankan).
"Kegiatan dan peluncuran buku ini dilakukan untuk memperbanyak sosialisasi dan edukasi serta menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai tindak pidana perbankan," ungkapnya.
Baca juga:
OJK: Industri syariah RI dilirik Malaysia, Uganda dan Nigeria
OJK: Infrastruktur industri keuangan syariah RI terlengkap di dunia
OJK sebut 800 ribu lebih masyarakat keluhkan masalah perbankan
Penghimpunan dana di pasar modal terus meroket, tembus Rp 149,2 T
Penghimpunan dana di pasar modal terus meroket, tembus Rp 149,2 T
OJK beberkan kondisi pasar keuangan RI hingga akhir Oktober 2016
OJK minta pemda kembangkan potensi usaha lokal
OJK minta Pemda maksimalkan peran TPKAD genjot ekonomi daerah
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.