Pemerintah Bantah Produk Impor Pertanian China Banjiri Pasar Indonesia
Kementan membantah jika produk impor pertanian asal China membanjiri Indonesia. Sebaliknya, peningkatan kinerja ekspor pertanian ke sejumlah negara Asia, termasuk ke China berdampak positif pada neraca perdagangan Indonesia. Neraca perdagangan pertanian Indonesia-China pada 2018 yang mengalami surplus USD 2,265 miliar.
Kementerian Pertanian (Kementan) membantah jika produk impor pertanian asal China membanjiri Indonesia. Sebaliknya, peningkatan kinerja ekspor pertanian ke sejumlah negara Asia, termasuk ke China berdampak positif pada neraca perdagangan Indonesia.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengatakan khusus untuk pasar China, nilai pasarnya masih potensial, terutama bagi produk pertanian Indonesia. Hal ini bisa dilihat neraca perdagangan pertanian Indonesia-China pada 2018 yang mengalami surplus sebesar USD 2,265 miliar.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Barang impor apa saja dari China yang akan terkena bea masuk 200 persen? Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Kementerian Perdagangan melibatkan pelaku usaha, asosiasi dan pihak terkait dalam rencana penerapan bea masuk 200 persen bagi barang impor asal China.
-
Apa yang dimaksud dengan peribahasa China bijak? Peribahasa China Bijak 1. "Jangan takut tumbuh perlahan, takutlah hanya berdiri diam." 2. "Ada dua jenis manusia sempurna: mereka yang sudah mati, dan mereka yang belum lahir." 3. "Makin banyak kamu berkeringat dalam latihan, makin sedikit kamu berdarah dalam pertempuran." 4. "Kau mendapatkan apa yang kau bayar." 7. "Pilih pekerjaan yang kamu sukai dan kamu tidak akan pernah harus bekerja sehari pun dalam hidupmu." 8. "Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya." 9. "Perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama." 10. "Kesempatan mengetuk pintu hanya sekali."
"Nilai ekspor pertanian Indonesia ke China pada 2018 mencapai USD 4,025 miliar, atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan transaksi sebelumnya yang hanya USD 2,058 miliar," jelas dia di Jakarta, Jumat (21/6).
Dia mengatakan beberapa produk yang diekspor diantaranya berasal dari komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.
"Contohnya adalah ekspor impor produk pertanian kita dengan Malaysia, di mana neraca dagang pertanian kita selalu positif atau surplus dalam 5 tahun terakhir. Untuk tahun 2019 sampai bulan Maret saja, neraca perdagangan komoditas pertanian Indonesia dengan Malaysia, kita surplus 480,442 ton, dengan nilai USD 241 juta," ujar dia.
Menurut Kuntoro, berdasarkan data sampai Maret 2019, ekspor pertanian Indonesia ke Malaysia mencapai 513,917 ton, senilai USD 287 juta. "Sementara, impor kita dari Malaysia sampai Maret 2019 hanya 33,476 ton, atau senilai USD 44 juta," lanjut dia.
Selain Malaysia, kata Kuntoro, tren yang sangat positif dan surplus ini juga dialami dalam kerjasama dagang dengan negara-negara lain di Asia seperti China, Jepang, Korea dan Filipina.
Kuntoro mengatakan, ada lima produk pertanian yang menjadi andalan ekspor ke berbagai negara di Asia. Kelimanya masing-masing adalah kelapa sawit, karet, kelapa, produk hewan, dan kakao.
"Untuk kelapa sawit masih menjadi andalan kita karena nilainya yang cukup besar. Saat ini kita mencatat sudah sebanyak 3,935 juta ton kelapa sawit diekspor ke China dengan nilai transaksi mencapai USD 2,69 miliar," jelas dia.
Sebenarnya, lanjut Kuntoro, Indonesia masih memiliki potensi mengekspor produk pertanian ke China. Walaupun, sejumlah komoditas hortikultura dan perkebunan mengalami hambatan akses bea masuk yang masih tinggi, di samping adanya standard sanitary and phytosanitary (SPS) yang sulit dipenuhi oleh petani Indonesia.
"Surplusnya neraca perdagangan kita dengan China membuktikan bahwa perdagangan kita masih unggul dibanding mereka. Jadi tidak benar kalau ada yang menyebutkan bahwa produk impor pertanian China membanjiri pasar kita. Justru sebaliknya, produk pertanian kita yang membanjiri pasar mereka," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Nilai Tukar Petani Naik 0,38 Persen Pada Mei 2019
Uniknya Balapan Traktor di Rusia
Industri Paling Berperan Menuju Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen
Program Demplot Pupuk Indonesia Tingkatkan Produksi Pertanian Hingga 30 Persen
Presiden Terpilih Diminta Perbaiki Data Pangan di 100 Hari Kerja Pertama
Pertumbuhan PDB Pertanian RI 2018 Melebihi Target
Atasi Perbedaan Data, Indonesia Bakal Punya Satu Peta Kelapa Sawit