Pemerintah promosikan daging kerbau sebagai alternatif bahan pangan
Dalam kampanye ini, Perum Bulog menjual harga ke konsumen seharga Rp 65.000 per kilogram (kg).
Pagi ini, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mempromosikan produk daging kerbau, yang diimpor dari India. Dalam kampanye tersebut, Djarot mengataka daging kerbau sebagai alternatif bahan pangan, mengingat mahalnya harga daging sapi.
"Daging kerbau jadi alternatif cerdas bagi pengganti daging sapi," kata Djarot di kantornya, Jakarta, Jumat (2/9).
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Apa perbedaan utama antara sapi, kerbau, dan banteng? Ada perbedaan yang tipis di antara ketiga binatang itu. Sapi, kerbau, dan banteng merupakan hewan yang sudah tidak asing lagi keberadaannya di Indonesia. Meskipun ketiganya terkenal dengan ciri dan sifat khas yang berbedanya, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ketiga hewan yang berkerabat dekat ini terkadang tertukar.
-
Apa itu daging kecap? Sebab, daging kecap adalah makanan bercita rasa lezat dan mampu menggugah selera. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang cenderung mudah diolah menjadi banyak menu lauk sederhana. Walau dengan menggunakan bumbu kecap, daging sapi bisa disulap menjadi hidangan yang menggigit lidah. Salah satunya adalah daging kecap.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Kenapa sate kambing seringkali berbau? Daging kambing sering kali memiliki bau khas yang dikenal dengan bau prengus. Namun, dengan pengolahan yang tepat, bau ini bisa diminimalisir.
Djarot mengakui, saat ini daging kerbau memang belum familiar. Padahal, daging ini memiliki zat besi yang lebih tinggi dari daging lainnya.
"Kami akan kenalkan bahwa daging kerbau selain lebih murah dibanding daging sapi juga punya gizi yang tinggi," ucapnya.
Dijelaskan Djarot, kandungan gizi yang ada di daging kerbau ini tidak kalah jika dibandingkan daging sapi. Di mana kandungan gizi daging kerbau mencapai 69 persen, lebih tinggi dari daging sapi. Tak hanya itu, kalori yang dimiliki daging kerbau 55 persen lebih rendah dibandingkan daging sapi.
"Dan yang tidak kalah penting, kandungan kolesterol di daging kerbau ini 49 persen lebih rendah dibandingkan daging sapi, jadi tidak perlu takut, ini lebih sehat," ungkap Djarot.
Dalam kampanye ini, Perum Bulog menjual harga ke konsumen seharga Rp 65.000 per kilogram (kg), sedangkan untuk harga distributor dibanderol Rp 60.000 per kg. Untuk memberikan kepercayaan ke masyarakat, Perum Bulog juga melakukan demo memasak langsung daging kerbau dengan beberapa menu masakan.
"Pada pagi ini juga dapat secara langsung mencicipi masakan dengan bahan dasar daging kerbau, sehingga dapat memiliki pertimbangan tentang rasa, selain harga dan gizi," pungkasnya.
Baca juga:
Ini tanggapan pedagang soal rencana impor daging kerbau asal India
Daging kerbau impor tunggu sertifikat halal MUI
DPR: makan daging kerbau bukan budaya konsumen Indonesia
BPS soal impor daging kerbau: tidak banyak penduduk mengonsumsi
Kemendag akui daging kerbau belum jadi primadona masyarakat RI
Badan Karantina jamin daging kerbau asal India bebas penyakit
Kehalalan daging kerbau India dipertanyakan, ini jawaban Mentan