Pemerintah Terbitkan Buku Pedoman Pengelolaan Laut Indonesia
Menko Luhut mengakui ini pertama kalinya Indonesia memiliki dokumen yang mengatur sikap dalam mengelola laut. Sebab, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, belum ada yang mengatur mengenai poros kemaritiman. Misi Indonesia menjadi negara maritim terkuat dapat tercapai dengan adanya buku putih ini.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, memberikan seri kuliah dalam acara Diplomasi Maritim Indonesia di Gedung Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta. Di hadapan para hadirin, dirinya membanggakan terkait penerbitan buku putih yang mengatur mengenai diplomasi maritim Indonesia.
"Selama ini, Indonesia tidak memiliki buku putih mengenai poros maritim ini. Jadi Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk menjadi Coordinate in Military Maritime supaya membuat buku putihnya. Maka kita buatlah buku pedoman jangka panjang kebijakan kelautan Indonesia yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No.16 Tahun 2017," kata Menko Luhut dalam sambutannya, Jakarta, Jumat (22/2).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
Menko Luhut mengakui ini pertama kalinya Indonesia memiliki dokumen yang mengatur sikap dalam mengelola laut. Sebab, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, belum ada yang mengatur mengenai poros kemaritiman.
"Dan ini saya kira salah satu kebijakan kelautan terpadu di ASEAN yang ada, dan kami berangkat dari ini sekarang menyusun kebijakan kami untuk menyangkut pada pengelolaan sumber daya alam, SDM, sampai pada diplomasi maritim," jelasnya.
Mantan Menko Polhukam ini menambahkan, sebagai pilar kebijakan kelautan pertama yang dicanangkan oleh Indonesia, diplomasi maritim menempati posisi penting dalam menjamin terwujudnya cita-cita. Dengan demikian, misi Indonesia menjadi negara maritim terkuat dapat tercapai dengan adanya buku putih ini.
"Semua kita tuangkan di situ jadi nanti Anda bisa lihat karena memang sifatnya terbuka untuk publik," pungkasnya.
Baca juga:
Susi Pudjiastuti Curhat Kerap Dipuji Dunia Tapi Dipanggil Preman di Indonesia
Susi Pudjiastuti: Kerja Saya Sering Dibully, Tapi Kita Jadi Standard Perikanan Dunia
Menteri Susi Gandeng TNI Awasi Praktik Ekspor Kekayaan Laut Ilegal RI
Cegah Kematian Penyelam, Peneliti Siapkan Baju Tahan Gigitan Hiu
Sampah Plastik, Ancam Keuntungan RI Sebagai Penghasil Produk Laut Terbesar Dunia
Susi Pudjiastuti Masuk Daftar 10 Pemikir Terbaik Dunia, ini Rahasianya
Pemprov Maluku Gandeng Universitas Rhode Island AS untuk Pembangunan Berkelanjutan