Pengusaha Harap Agus Gumiwang Mampu Genjot Industri Baja Dalam Negeri
Sekretaris Jenderal Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), Nicholas Kesuma, berharap Agus Gumiwang mampu mendorong sektor industri baja dalam negeri bisa berkembang lebih baik. Melihat persoalan yang kini masih ada, nampaknya mantan menteri sosial itu memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak.
Presiden Joko Widodo menetapkan Agus Gumiwang sebagai Menteri Perindustrian periode 2019 hingga 2024. Dia menggantikan Airlangga Hartarto yang saat ini dipercaya Presiden Jokowi menjadi menteri koordinator perekonomian.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), Nicholas Kesuma, berharap Agus Gumiwang mampu mendorong sektor industri baja dalam negeri bisa berkembang lebih baik. Melihat persoalan yang kini masih ada, nampaknya mantan menteri sosial itu memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Kapan masa keemasan industri gula di Kesultanan Banten? Tahun 1635 sampai 1638 menjadi tahun-tahun emas bagi industri gula yang dikelola langsung oleh Kesultanan Banten.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Di mana Pabrik Gula Karangsuwung berada? Ini adalah penampakkan Pabrik Gula Karangsuwung yang melegenda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Siapa yang mengelola industri gula di masa keemasan Kesultanan Banten? Tahun 1635 sampai 1638 menjadi tahun-tahun emas bagi industri gula yang dikelola langsung oleh Kesultanan Banten.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
Semasa Airlangga Hartarto menjabat sebagai menteri perindustrian, ada persoalan yang dianggap belum selesai seperti industri baja lokal. Derasnya baja asing dengan harga murah dan non-SNI yang masuk ke Indonesia membuat para produsen baja lokal menjerit.
"Saya rasa beliau lebih peduli kepada lokal konten atau pun komponen dalam negeri terutama dari sektor baja. Terkait dengan langkah yang dilakukan, ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri yang memang perlu di diskusikan kembali," ujarnya melalui siaran pers, Jakarta, Kamis (24/10).
Terkait Peraturan Menteri Perindustrian yang sudah diperbaiki oleh Airlangga Hartarto semasa menjabat, kebijakan besi baja tetap mengacu kepada industri dalam negeri. Hal tersebut selaras dengan keinginan para produsen lokal.
Walau demikian, Nicholas berharap Agus Gumiwang bisa mengkaji lebih dalam dan mengeluarkan kebijakan terkait rekomendasi teknis impor bagi para pengusaha baja. Dia juga berharap kabinet baru dapat memunculkan sinergi positif untuk perkembangan baja dalam negeri.
"Saya berharap beliau bisa sinergi, kolaborasi. Memperhatikan pertumbuhan industri baja dalam negeri. Jangan sampai kebijakan mereka justru melumpuhkan industri lokal. Jika ingin mengundang kami selaku pelaku usaha, kami akan memberi masukan," tandasnya.
Baca juga:
Indonesia Butuh 1,5 Juta Ton Baja per Tahun
Pengusaha Minta Pemerintah Tegas Tangani Gempuran Baja Impor
Berkenalan dengan Lakshmi Mittal, Orang Terkaya Dunia Memulai Bisnis di Jawa Timur
Pengusaha: Industri Baja Dalam Negeri Cuma Dapat Pasar 37 Persen, Sisanya Impor China
Pengusaha Dalam Negeri Meradang Akibat Serangan Baja Impor China
Infrastruktur RI Terus Digenjot, Tapi Serapan Baja Masih Rendah
Bos Krakatau Steel Minta Pelaku Industri Lokal Waspada Permainan Asing