Pengusaha Kecewa Tak Diajak Pemerintah Dalam Kebijakan Revisi DNI
Shinta juga mengaku kecewa karena dalam pembuatan kebijakan tersebut tidak melibatkan para pengusaha terlebih dahulu
Pemerintah Jokowi-JK merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Dengan perubahan itu, Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia semakin luas pada beberapa bidang usaha. Keputusan ini diambil untuk mendorong penanaman modal dalam negeri maupun asing agar berinvestasi. Namun sayangnya kebijakan tersebut sempat membuat bingung beberapa pihak.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani menilai, kebijakan penghapusan beberapa sektor usaha dari DNI masih menjadi dilema.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa profesi Diana Nasution? Diana Nasution, Sosok Diva Legendaris Indonesia Ibunda Marcelo Tahitoe Vokalis Dewa 19 Sosok DIana Nasution, penyanyi legendaris berdarah Batak ibunda dari Marcelo Tahitoe (Ello).
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
"Sekarang saja paket kebijakan ekonomi jadi konflik. Dilema pemerintah mau buka, disangka sangkut UMKM, ini interpretasi yang tidak jelas juga dari pemerintah," kata Shinta saat ditemui di Hotel ShangriLa, Jakarta, Rabu (21/11).
Selain itu, Shinta juga mengaku kecewa karena dalam pembuatan kebijakan tersebut tidak melibatkan para pengusaha terlebih dahulu. "Kita belum diajakin konsultasi. Apa benar pengaruh dengan UMKM."
"Pada saat ini kami rekomendasikan pemerintah jangan buru-buru. Evaluasi bersama. Ditunda dulu. Jangan laksanakan sebelum kita tahu bahwa isinya benar. Baik pengusaha lokal dan asing ingin tahu ini apa. Saat ini bingung dengan isinya. Katanya gak pengaruh dengan UMKM. Tapi ada sektor yg dibuka 100 persen PMA, apa benar UMKM gak kena di sektor sektor itu?," ujarnya.
Shinta juga meminta aturan mengenai kemitraan untuk diperjelas lagi statusnya. "Kemudian soal kemitraan, perlu diperjelas polanya seperti apa. Katanya kan sudah dibagi kelompok kelompok, tapi kami ingin tahu. Salahnya Pemerintah kenapa gak komunikasi dulu, kan ada Kadin, Apindo dan Hipmi, diajak bicara jadi bisa keluar sama - sama sehingga tidak timbulkan polemik."
Shinta mengakui, investasi dari asing atau PMA memang diperlukan untuk mendorong perekonomian dalam negeri. "Maka kita gak bisa berdiri sendiri. Walau negara mandiri dan independen, kita perlu interdependensi dari negara luar," ujarnya.
Kendati demikian Shinta enggan berkomentar lebih jauh mengenai penghapusan DNI. Dia menegaskan masih akan menunggu kejelasan informasi dari pemerintah.
"Kalau saya lihat, pertama pak menko (Darmin Nasution) menjelaskan, pada bingung semua. Negatif, wah itu UMKM blablaba. Terus ada penjelasan lagi. Jadi banyak miss interpretasi. Kami gak berani banyak ngomong sebelum lihat gimana," ujarnya.
Shinta berharap persoalan tersebut bisa segera selesai. Sebab menurutnya, hal ini juga sangat ditunggu kejelasannya oleh para investor asing yang ingin menanamkan investasinya di Indonesia.
"Sekarang kita dorong secepatnya selesaikan ini. Tujuannya bagus, untuk tarik lebih banyak investasi. Tapi komunikasi nya mungkin perlu diperbaiki."
"Kami juga akan konsultasi dulu dengan para konstituen, pengusaha, untuk disampaikan pemerintah. Apapun prosesnya, sebelumnya kebijakan baru keluar kalau bisa dikonsultasikan dulu. Sudah kami remind (ingatkan) berkali – kali," tutupnya.
Baca juga:
Kadin Harap Implementasi DNI Hasil Revisi Ditunda, Ini Alasannya
Presiden Jokowi Minta Aturan Pajak Dievaluasi Berkala Agar Investasi RI Tetap 'Seksi'
Prabowo Soal Penguasaan Asing Saat DNI Direvisi: Apa yang Tersisa Buat Indonesia?
Mengupas Beberapa Sektor Industri yang Bisa Dikuasai Asing
25 Sektor Usaha Bisa dikuasai Asing, Ini Detailnya
Tak Hanya Ingin Undang Asing, Ini Alasan Pemerintah Jokowi Revisi DNI