Pengusaha Keluhkan Persaingan Tak Sehat di Industri Besi Baja
Ketua The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Silmy Karim mengeluhkan industri besi baja dalam negeri kerap kalah dalam persaingan dengan impor, penyebabnya adalah kecurangan sehingga dari sisi harga barang impor yang lebih murah.
Ketua The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Silmy Karim mengeluhkan industri besi baja dalam negeri kerap kalah dalam persaingan dengan impor, penyebabnya adalah kecurangan sehingga dari sisi harga barang impor yang lebih murah.
Dia mengatakan, kualitas baja lokal dan impor tidak ada bedanya karena sudah ada standar yang telah ditetapkan. Namun biasanya besi baja impor berani memberi harga jauh lebih rendah, tetapi melakukan kecurangan dengan mengurangi kualitas besi baja.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
"Tidak beda karena pakai standar harga baja dunia. Cuma yang nakal itu bermain di bea dan rebate. Bisa murah 20-30 persen tapi caranya curang," kata Silmy, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (9/11).
Silmy mengungkapkan, biasaanya besi baja yang melakukan kecurangan memberikan HS Code yang tidak sesuai, sehingga bebas bea dan berani menjual besi baja jauh lebih murah dari harga pesaing.
"Di sana (produk impor) ngakalin, pura puranya baja stainless padahal itu hanya kelabui untuk tidak kena bea, ini baja secara umum bukan untuk industri hulu saja. Ini sudah kriminal karena mereka itu di depan mata kita melakukan pengelabuan importase dengan kelabui dengan HS number," paparnya.
Silmy pun khawatir, jika pemerintah tidak segera turun tangan mengatasi masalah tersebut, maka industri besi baja dalamnegeri akan kalah bersaing dan berujung pada kematian industri besi baja dalam negeri.
"Ini kan tidak fair, industri baja tahun depan kalau tidak ada langkah konkrit itu akan banyak yang tumbang. Di hilir baja saat ini banyak sekali yang sudah tidak produksi karena impor masuk secara deras," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PUPR dorong pemakaian baja lokal dalam pembangunan infrastruktur
Jadi pembeli terbesar Boeing, Indonesia minta Amerika beli baja asal RI
Berkat smelter, BKPM yakin Indonesia jadi 3 negara pengekspor baja terbesar dunia
Pengusaha bongkar cara curang eksportir baja hindari bayar bea masuk
Pemerintah siapkan kebijakan bea masuk anti dumping antisipasi perang dagang AS-China