Pengusaha nilai pemerintah salah koordinasi soal PPN sapi bakalan
Awalnya ide muncul dari Kementerian Pertanian untuk menghapus bea masuk sapi indukan yang diimpor.
Kalangan dunia usaha memprotes kebijakan pemerintah yang mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen untuk impor sapi bakalan. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 267/2015 yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bidang Industri Pangan Strategis, Juan Permata Adoe mengatakan, diduga ada kesalahpahaman dan koordinasi yang kurang matang antar kementerian sehingga kebijakan melenceng dari tujuannya.
Dia menjelaskan, awalnya ide muncul dari Kementerian Pertanian untuk menghapus bea masuk sapi indukan yang diimpor. "Itu permintaan dari Kementan tujuannya minta bea masuk di-nol-kan," kata Juan di Kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (22/1).
Ide tersebut kemudian melenceng saat Kementerian Keuangan menerbitkan aturan bahwa hanya sapi indukan yang bebas PPN. Hal ini merugikan masyarakat, lantaran berimbas pada melonjaknya harga daging sapi.
"Kalau bea masuk di-nol-kan, jauh lebih efektif penjualannya. Tapi dengan alasan tertentu kenapa keluarnya jadi PPN, dipikir PPN untuk menambah daya saing, tapi malah melemah," ungkapnya.
Keberatan ini kemudian disambut oleh pemerintah. Melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution meminta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 267/2015 harus dibatalkan.
"Jadi, dari semua itu kemudian ya kita minta Kementerian Keuangan agar pengenaan PPN itu ditangguhkan dulu, dibatalkan dulu. Karena dampaknya berlebihan terhadap harga pangan strategis," kata Darmin di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta.
Baca juga:
Usai rakor dengan Menko Darmin, Kemenkeu cabut PPN sapi bakalan
Darmin minta Kemenkeu cabut pengenaan pajak impor pangan ternak
Ambil untung dari kebijakan pemerintah buat harga sapi meroket
Pengusaha ritel keberatan impor sapi kena pajak
Cegah kapal ternak nihil muatan, Bulog gerilya cari pemasok sapi NTT
Kemenkeu sebut Impor sapi indukan bebas pajak
198.000 sapi asal Australia serbu Indonesia awal tahun ini
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari sate sapi di Warung Pak Djamil? Unik Berbeda dari yang lain, sate di warung ini menggunakan daging sapi. Mengutip YouTube Liputan6, sate dibuat menggunakan daging sapi tanpa lemak dicampur bumbu kacang.
-
Bagaimana cara membedakan daging sapi dan daging kambing? Mulai dari komposisi nutrisi yang beragam hingga dampak kesehatan jangka panjang, setiap aspek akan dibahas secara rinci.
-
Apa itu daging kecap? Sebab, daging kecap adalah makanan bercita rasa lezat dan mampu menggugah selera. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang cenderung mudah diolah menjadi banyak menu lauk sederhana. Walau dengan menggunakan bumbu kecap, daging sapi bisa disulap menjadi hidangan yang menggigit lidah. Salah satunya adalah daging kecap.
-
Kapan bakso sapi dianggap matang? Didihkan kembali hingga bakso mengambang dan matang.