Per 31 Juli 2018, LPS catatkan aset mencapai Rp 101,3 triliun
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan hasil kinerja aset perusahaan per 31 Juli 2018 mencapai Rp 101,3 triliun. Jumlah tersebut didapat berdasarkan komposisi investasi sebesar Rp 90,63 triliun, piutang sebesar Rp 1,64 triliun, kas Rp 7,99 triliun, dan dana lain mencapai Rp 1,04 triliun.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan hasil kinerja aset perusahaan per 31 Juli 2018 mencapai Rp 101,3 triliun. Jumlah tersebut didapat berdasarkan komposisi investasi sebesar Rp 90,63 triliun, piutang sebesar Rp 1,64 triliun, kas Rp 7,99 triliun, dan dana lain mencapai Rp 1,04 triliun.
"Total aset hingga per 31 Juli 2018 mencapai 101,3 triliun," kata Kepala Eksekutif LPS, Fauzi Ichsan di Kantornya, Jakarta, Kamis (12/9).
-
Bagaimana cara LPS menangani simpanan nasabah yang melebihi Rp2 miliar? Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Bagaimana LPS Indonesia bisa meningkatkan pengawasan setelah melihat kasus SVB dan SBNY? LPS Indonesia Tingkatkan Pengawasan Berkaca pada kasus kegagalan SVB dan SBNY, Puteri berharap Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) beserta otoritas lainnya di Indonesia bisa meningkatkan pengawasan dan pengaturan,khususnya terhadap manajemen risiko likuiditas untuk mencegah kejadian terulang kembali.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
Fauzi menyebut, dari sisi pendapatan, per Januari hingga Juli 2018 mencapai Rp 14,6 triliun. Jumlah itu dari pendapatan premi sebesar Rp 10,8 triliun, pendapatan investasi sebesar Rp 3,7 triliun.
Sementara, dari sisi kinerja operasional jumlah bank yang telah di cabut izin usaha (CIU) sejak 2005 sampai Juli 2018 ada 90 bank. Itu terdiri dari 1 bank umum dan 89 Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
"Jumlah bank yang di CIU 2018 Januari sampai Juli adal empat BPR," ungkap Fauzi.
Selain itu, jumlah layak bayar sejak 2005 sampai Juli 2018 mencapai Rp 1,26 triliun. "Sementara jumlah layak bayar Januari sampai Juli adalah Rp 20,95 miliar," pungkasnya.
Baca juga:
LPS naikkan suku bunga penjaminan sebesar 25 bps, berlaku besok
Likuditas perbankan mulai ketat, kenaikan suku bunga deposito tak bisa dihindari
Bos LPS: Tren suku bunga murah sudah berakhir
LPS: Kenaikan BI Rate sudah mulai diterima pasar
LPS catat dana pihak ketiga menurun, ini sebabnya