Perhatikan, Ini Ciri-Ciri Entitas Aset Kripto Ilegal
Rata-rata para entitas tersebut menjanjikan keuntungan tetap fixed income satu persen per hari hingga 14 persen per minggu. Dan mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan seperti Multi Level Marketing (MLM) dengan skema piramida.
Kepala Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing mengungkapkan beberapa ciri-ciri entitas aset kripto yang ilegal. Salah satunya yakni menawarkan bunga atau keuntungan yang besar.
Tongam melihat, rata-rata para entitas tersebut menjanjikan keuntungan tetap fixed income satu persen per hari hingga 14 persen per minggu. Dan mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan seperti Multi Level Marketing (MLM) dengan skema piramida.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana cara Mendag meningkatkan literasi terkait aset kripto? Mendag berharap, Bursa Kripto dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi dari Perdagangan Aset Kripto.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Mengapa inflasi AS berdampak positif pada harga Bitcoin? Ini memperkuat kepercayaan investor terhadap potensi Bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan aset yang mampu menawarkan return lebih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Apa tujuan dari investasi emas? Selain menabung, investasi juga diperlukan untuk mempersiapkan masa depan yang mandiri secara finansial. Ada banyak instrumen investasi yang tersedia, bahkan nggak sedikit yang menawarkan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, salah strategi investasi bisa jadi hal yang merugikan karena ketidakpastian ekonomi global juga jadi faktor yang membuat anjloknya nilai investasi. Jika ingin mencari instrumen investasi yang aman dan stabil, emas bisa jadi pilihannya.
-
Mengapa emas di Indonesia menjadi pilihan investasi yang populer? Emas dikenal sebagai aset yang memiliki nilai yang relatif stabil dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
"Jadi semakin banyak yang direkrut semakin banyak Bonus," katanya dalam diskusi Mengelola Demam Aset Kripto, Kamis (17/6)
Kepala Dapartemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK ini mengatakan, umumnya para pelaku memang menawarkan keuntungan tetap dan bahkan besar. Ini dilakukan sebagai daya tarik agar masyarakat masuk ke dalamnya.
"Beberapa pelaku ini memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat kita terhadap produk dengan menciptakan kondisi dimana kita lihat saat ini banyak sekali penawaran-penawaran yang berkedok jual aset kripto," jelas dia.
Dia mencontohkan, seperti halnya investasi kripto seperti di EDCCash. Aplikasi jual dan beli aset kripto ini memberikan atau menjanjikan memmbernya dengan mendapatkan keuntungan 0,5 persen per hari, atau 15 persen per bulan.
"Lalu apa yang terjadi memang aset kriptonya ada ada di masyarakat laku begitu dijual tidak demandnya. Dan tidak ada artinya jadinya ini cenderung merupakan kegiatan kegiatan penipuan," jelasnya.
Kemudian Tongam juga menarik jauh contoh kasus yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Para pelaku menyasar petani-petani di NTB dengan menawarkan koin dengan penghasilan 300 persen per tahun. "Dan kita melihat membernya itu adalah petani petani-petani itu ditawari menjadi pembeli koin dengan iming-iming 300 persen per tahun," jelas dia.
"Oleh karena di satu sisi kita regulasi secara aktif perdagangan di sisi lain juga tidak kalah pentingnya adalah masalah kita jangan sampai terjebak pada pemasaran pemasaran yang memang sangat menggiurkan ini," sambungnya.
Sebagai catatan saja, hingga saat ini Satgas Investasi sudah membekukan kegiatan 62 entitas aset kripto yang ilegal.
Baca juga:
OJK Larang Semua Lembaga Jasa Keuangan Pasarkan Produk Aset Kripto
Mendag Sebut Perdagangan Kripto Bagian Dinamika Investasi, Banyak Untung dan Rugi
Kemendag Catat Transaksi Aset Kripto per Mei 2021 Naik 5 Kali Lipat Menjadi Rp 370 T
OJK Dorong Literasi Seiring Industri Keuangan Terus Berkembang Imbas Digitalisasi
Sri Mulyani akan Bahas Isu Mata Uang Digital di Pertemuan G20
Bos BI Haramkan Lembaga Keuangan Gunakan Kripto Sebagai Alat Pembayaran