Persiapan lebaran, Kemenhub inspeksi jalur lintas utara dan selatan
Ini merupakan tugas besar Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku regulator dan PT KAI(Persero) selaku operator.
Jauh-jauh hari Kementerian Perhubungan terus melakukan persiapan untuk menyambut lebaran. Salah satunya adalah melakukan inspeksi pada jalur Lintas Utara dan Lintas Selatan Jawa, untuk mengecek kesiapan prasarana, sarana dan SDM perkeretaapian menjelang pelaksanaan Angkutan Lebaran Tahun 2016.
Selain itu, inspeksi juga dilaksanakan dalam rangka memantau aspek keselamatan dan keamanan untuk perjalanan kereta api selama penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2016.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Popik Montanasyah menjelaskan bahwa ada 4 faktor yang berpotensi menimbulkan permasalahan pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2016.
"Yaitu kondisi prasarana yang kurang baik, kondisi sarana yang tidak siap/baik, pengabaian terhadap peraturan/regulasi yang ada, serta kurangnya kompetensi SDM yang bertugas pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran. Popik menambahkan," ujar Popik dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (5/6).
Untuk itu, Popik meminta agar penyelenggaraan angkutan lebaran berjalan dengan baik, diharapkan seluruh prasarana dan sarana perkeretaapian dapat dipersiapkan sebaik-baiknya. "Kepatuhan terhadap regulasi atau peraturan yang berlaku merupakan hal yang mutlak untuk dilaksanakan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Prasetyo Boeditjahjono mengatakan bahwa penyelenggaraan Angkutan Lebaran ini merupakan tugas besar Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku regulator dan PT KAI(Persero) selaku operator. Diharapkan seluruh petugas yang terlibat selama masa penyelenggaraan Angkutan Lebaran ini dapat mempersiapkan kondisi fisiknya dengan baik.
"Sinergi antara regulator dan operator diharapkan dapat terwujud dengan baik demi keberhasilan Angkutan Lebaran Tahun 2016 ini. Keselamatan dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2016 merupakan hal yang utama, sehingga zero accident dapat terwujud yang tentunya berimbas pada keberhasilan penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2016 ini," pungkasnya.
Baca juga:
Program mudik gratis Kemenhub belum banyak peminat
Tahun depan, Grab targetkan seluruh mobil GrabCar lolos uji KIR
1 Juli 2016, tarif kereta ekonomi antarkota turun tipis
Ini 3 syarat utama dari Menhub Jonan untuk GrabCar dan Uber
Menhub Jonan soal pemeriksaan BPK: Ada yang lebih penting dari WTP
Pemerintah minta angkutan berbasis online harus penuhi 3 syarat ini
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.