Pertama di dunia, warga Rajek manfaatkan gas rawa untuk masak
Sumber gas tersebut selama puluhan tahun tak dimanfaatkan karena ada ketakutan dari warga. Namun setelah ada bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, gas rawa mulai disalurkan ke rumah-rumah warga.
Imanah, warga Desa Rajek, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, sejak dua bulan lalu tak lagi menggunakan gas elpiji untuk kebutuhan sehari-hari. Bersama 22 Kepala Keluarga (KK) lainnya, dia mengganti gas elpiji dengan gas rawa yang sudah ditemukan puluhan tahun lalu.
Imanah mengatakan, sumber gas tersebut selama puluhan tahun tak dimanfaatkan karena ada ketakutan dari warga. Namun setelah ada bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, gas rawa mulai disalurkan ke rumah-rumah warga.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan mahkota gigi emas Cara dipasang? Tim tersebut melakukan dua kali perjalanan ke Jerman, pertama untuk mengambil dan membuat cetakan gigi Cara dan yang kedua, beberapa bulan setelahnya, untuk memasangnya.
-
Apa saja jenis pelanggaran pemilu yang terjadi di Jawa Tengah? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,”
-
Di mana petilasan Mbah Joget berada? Di kawasan perbukitan Kota Semarang, tepatnya di daerah Klipang, Semarang Timur terdapat sebuah petilasan bersejarah. Warga menyebutnya petilasan Mbah Joget.
-
Di mana elang Jawa itu dilepas? Pelepasan burung elang Jawa tersebut dilakukan di tempat latihan Kostrad tepatnya di Gunung Sangga Buana, Jawa Barat.
"Jadi lebih ngirit, dulu setiap bulan beli gas dua sampai tiga tabung setiap bulan. Satu tabung 3 kilogram sekitar Rp 20 ribu," jelasnya, Rabu (29/11). Saat ini, dia menikmati gas tersebut secara gratis.
Gas rawa yang disalurkan tersebut, lanjutnya, tidak kalah dengan gas elpiji. Selain tekanan tidak beda jauh, warna api pun biru sehingga kualitas pembakaran juga bagus. "Masak juga sama saja, matangnya sama. Karena sudah ditangani ahli ya kita merasa aman," ujar Imanah.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pemanfaatan gas rawa ini adalah yang pertama di dunia. "Gas diambil dengan cara dibor dengan kedalaman 50 meter, kemudian diolah dan disuling agar bisa disalurkan kepada masyarakat. Campuran air dan gas dipisah," jelasnya.
Ganjar menambahkan, pemanfaatan gas rawa ini menjadi bukti kedaulatan energi bisa terwujud di Jawa Tengah. Di lokasi itu saja, jika gas rawa sudah dikelola dengan baik, maka setidaknya lebih dari 100 kepala keluarga tidak perlu membeli gas.
"Dan dari penelitian awal, setidaknya kandungan gas rawa ini bisa bertahan 100 tahun," ucap Ganjar. Dia mengatakan akan meminta Dinas Energi Sumber Daya Mineral untuk melakukan penelitian dan pendalaman lebih lanjut.
Baca juga:
SKK Migas dorong UKM tingkatkan industri hulu migas
Harga minyak dunia naik lagi ditopang rendahnya persediaan AS
20 Sumur minyak ilegal ditutup tim terpadu Sumatera Selatan
Wamen Arcandra: Indonesia tak impor gas hingga 2019
Pemerintah akan lelang 2 blok terminasi yang tidak diminati Pertamina