Perusahaan Ini Sediakan Jasa Sewa Cucu Rp 291.700 per Jam
Manusia lanjut usia yang berada di panti jompo biasanya merasa kesepian. Demi mendampingi para manusia lanjut usia (manula) yang jauh dari keluarga, sebuah perusahaan berinisiatif untuk membuka jasa menyewakan cucu.
Manusia lanjut usia yang berada di panti jompo biasanya merasa kesepian. Demi mendampingi para manusia lanjut usia (manula) yang jauh dari keluarga, sebuah perusahaan berinisiatif untuk membuka jasa menyewakan cucu.
Dilansir dari Market Watch, perusahaan bernama Papa. Para anak muda generasi Z dan milenial pun turut berpartisipasi dengan upah bisa mencapai USD 20 per jam atau Rp 291.700.
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Bagaimana Prajogo Pangestu memulai bisnisnya? Ketika bekerja sebagai sopir angkot Prajogo Pangestu mulai mendapatkan celah untuk menjadi seorang pengusaha. Saat itu Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On atau burhan Uray pada 1960-an. Pengusaha kayu tersebut kemudian mengajak Prajogo untuk bekerja di perusahaan miliknya Djajanti Timber Group.
-
Kapan Baihaki memulai bisnis lakbannya? Memasuki usia yang ke-29, Baihaki menjadi pekerja lepas sebagai sales di sebuah perusahaan sepeda motor.
-
Apa tujuan dari badan usaha? Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan.
-
Kapan Ibu Utami memulai bisnis anyaman? Ia memulai bisnis anyaman pada Maret 2020 dengan modal Rp200 ribu.
"Di AS saja, 10 ribu orang berusia 65 tahun tiap hari, dan pastinya ada sebuah cara baru untul mensupport mereka. Seperti adanya perawat dan dokter, maka ada Papa 'pals (kawan)," ujar CEO Papa Andrew Parker. Ia mengaku mendapatkan inspirasi seperti ini dari kakeknya yang dulu juga butuh bantuan serupa.
Dia menjelaskan para pals berbeda dengan perawat profesional yang memiliki sertifikasi. Para pals bertugas membantu para manula pada hal-hal dasar, termasuk membawa belanjaan, mengantar ke dokter, dan mengajak mengobrol.
Pemilihan "cucu" tersebut dilakukan secara acak, meski juga bisa dipilih sendiri dengan tarif ekstra. Namun, para manula lebih suka memilih secara acak.
Peserta Papa yang paling muda rata-rata berusia 75 tahun dan yang paling tua 94 tahun. Jasa menyewa cucu seperti ini bukannlah yang pertama di AS, ada pula jasa layanan serupa yang menyediakan pendampingan bagi manula.
Di Milan, Italia, ada pula jasa mengajak murid kuliah untuk tinggal bersama manula sebagai pendamping dengan bayaran berupa menyewa kamar lebih murah. Ada pula nasional Visiting Angels yang menyediakan jasa pendampingan, meski pesertanya tidak harus anak muda.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bocah India Lapor Polisi karena Ayahnya Tidak Buatkan Toilet
Rapunzel dari Ukraina Tak Pernah Potong Rambut 2 Meternya Sejak Usia 5 Tahun
Pengusaha Vietnam Kenakan 13 Kilogram Emas Setiap Hari Demi Keberuntungan
Kafe di Jepang Gunakan Pelayan Robot agar Kaum Difabel bisa Tetap Bekerja
Sekolah di AS Pasang Vending Machine Berisi Buku Gratis untuk Rangsang Minat Baca
Takut Meninggal karena Menderita Penyakit Langka, Bocah 4 Tahun Nikahi Ayahnya