Pidato di Amerika, Presiden China menentang perang mata uang
"Kami menentang depresiasi kompetitif atau perang mata uang."
Presiden China, Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Dalam pidato di hari pertama di negeri paman sam, Xi Jinping berjanji tidak akan mendevaluasi atau sengaja menurunkan nilai tukar Yuan untuk memperkuat ekspor Tiongkok.
Berbicara pada khalayak besar pengusaha AS dan pejabat negara, Xi Jinping menyebut menolak perang mata uang dengan cara mendevaluasi.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kapan roket China akan diluncurkan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
"Kami menentang depresiasi kompetitif atau perang mata uang. Kami tidak akan menurunkan nilai tukar RMB untuk meningkatkan ekspor," kata Xi Jinping seperti dilansir dari AFP, Rabu (23/9).
Xi Jinping mengatakan pemerintah China tetap menjalankan rencana membiarkan nilai Yuan, atau renminbi (RMB), akhirnya kembali normal oleh kekuatan pasar.
"Devaluasi mata uang, yang tidak terlalu baik pada Agustus, yang mengguncang pasar antarbangsa, mencapai keberhasilan awal dalam memperbaiki penyimpangan nilai tukar," kata Xi.
"Mengingat keadaan ekonomi dan keuangan di dalam dan luar negeri, tidak ada dasar untuk depresiasi RMB secara terus menerus," ujar dia.
Baca juga:
PM China: Kami tak pernah mulai perang mata uang
IMF: Investasi China melemah, Australia paling menderita
Suram, kinerja manufaktur China sentuh titik terendah dalam 6 tahun
China rambah bisnis pesawat, siap goyang dinasti Airbus dan Boeing
Ini masalah paling menakutkan di China yang tak diperhatikan orang