Pupuk Kaltim Terapkan Strategi Begini untuk Menekan Emisi Karbon
Pupuk Kaltim Terapkan Strategi Begini untuk Menekan Emisi Karbon
Aksi kali ini menanam 900 bibit berbagai jenis komoditas buah, oleh Manajemen bersama karyawan Pupuk Kaltim dan Pemerintah Kota Bontang.
Pupuk Kaltim Terapkan Strategi Begini untuk Menekan Emisi Karbon
Pupuk Kaltim Terapkan Strategi Begini untuk Menekan Emisi Karbon
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Community Forest kembali meningkatkan realisasi penanaman bibit pohon di kawasan sekitar perusahaan. Langkah ini diambil perusahaan sebagai bentuk komitmen dalam menekan emisi karbon untuk mendorong keberlanjutan.
Aksi kali ini menanam 900 bibit berbagai jenis komoditas buah, oleh Manajemen bersama karyawan Pupuk Kaltim dan Pemerintah Kota Bontang.
SVP Operasi 1 Pupuk Kaltim, Majus Luther Sirait menyampaikan, secara total aksi Community Forest kali ini menanam 2.500 bibit, dengan persebaran di Kota Bontang dan Sungai Seluang di Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara, yang masuk kawasan otorita IKN sebanyak 1.600 bibit. Penanaman pun dilakukan serentak, bersama Otorita IKN dalam mendukung kawasan yang lebih hijau dan produktif.
Luther menjelaskan, Community Forest tahun ini menargetkan penanaman 1 juta bibit, dari total target 10 juta pohon di tahun 2030.
Lokasi penanaman pun terus diperluas secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia, menggandeng berbagai pihak mulai dari Pemerintah Daerah bersama stakeholder terkait, hingga masyarakat dan petani dengan menyasar lahan kurang produktif agar bisa dimanfaatkan kembali.
"Community Forest merupakan salah satu wujud kontribusi Pupuk Kaltim dalam menekan emisi gas CO2 sesuai program Pemerintah, agar kelangsungan bumi dan lingkungan tetap terjaga untuk mendorong keberlanjutan," ujar Luther.
Melalui program ini, Pupuk Kaltim tidak hanya berusaha untuk menekan jejak karbon, tapi juga ingin menginspirasi serta melibatkan masyarakat dalam upaya yang sama untuk menjaga sekaligus memperbaiki lingkungan secara sinergis.
Aksi sosial demi bumi yang lebih hijau dan lestari ini pun melibatkan peran aktif karyawan Pupuk Kaltim, yang dikemas melalui Employee Voluntary Initiation (Evolution) sebagai bentuk kepedulian insan perusahaan terhadap lingkungan.
"Kegiatan ini turut didukung Persatuan Karyawati Pupuk Kaltim (Pakarti) dan Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim (PIKA PKT), sebagai cerminan semangat Kartini masa kini di lingkungan perusahaan untuk turut berperan menjaga kelestarian serta keseimbangan alam demi generasi mendatang," terang Luther.
Sejalan dengan itu, Community Forest terus didorong dan diperluas untuk pencapaian target Net Zero Emission tahun 2060, dan Kota Bontang sebagai basis operasi Pupuk Kaltim pun menjadi target setiap tahun sesuai implementasi prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang diusung.
"Setiap pohon yang kita tanam hari ini adalah investasi bagi masa depan. Hal ini pun menjadi penanda komitmen Pupuk Kaltim untuk menciptakan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan," lanjut Luther.
Sekretaris Kota Bontang, Aji Erlynawati menyambut positif kesinambungan Community Forest Pupuk Kaltim, yang dinilai menjadi wujud keseriusan Perusahaan menjaga lingkungan agar tetap lestari.
Di mana total 10 juta pohon yang ditarget terealisasi hingga 2030 mendatang, menunjukkan komitmen sangat tinggi terhadap keberlanjutan dengan pencapaian penanaman secara bertahap.
Dari penanaman Community Forest ini pun diharap kesinambungan upaya bersama antara Pemerintah Daerah dan Perusahaan mampu mengoptimalisasi lahan agar lebih produktif, mengingat sasaran program yang dijalankan bertumpu pada kawasan kurang produktif agar kembali hijau dengan daya dukung yang juga makin maksimal.
"Pemkot Bontang menilai kepedulian Pupuk Kaltim bagi lingkungan sangat tinggi, tidak hanya dalam aktivitas produksi melalui penurunan emisi karbon secara langsung, namun juga perluasan manfaat dengan community forest ini," ucap Aji Erlynawati.