Ratu Prabu lebarkan sayap bisnis ke tambang emas
Penambangan emas baru akan dimulai dua tahun ke depan.
PT Ratu Prabu Energi yang lebih dikenal dalam bisnis jasa migas berencana akan melebarkan sayap bisnisnya di bidang tambang emas. Namun, produksi baru akan beroperasi dua tahun mendatang.
"Kita pakai teknik under ground, jadi lebih rumit," ujar Direktur Utama PT Ratu Prabu Energi, Burhanudin Bur Maras, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (24/4).
-
Mengapa Pabrik Es Krim Mataram dibeli oleh Perusahaan Es Krim Petodjo? Pada 22 Maret 1932, Bataviaasch Courant memberitakan bahwa Perusahaan Es Krim Petodjo telah membeli Pabrik Es Krim Mataram dengan biaya 29.600 gulden.
-
Apa yang PT ERELA produksi? PT ERELA memproduksi berbagai macam sediaan obat seperti kapsul, tablet, kaplet, sirup, salep kulit, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata, yang mengikuti kebutuhan pasar.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Apa yang diraih oleh PT Brantas Abipraya di Tol Cisumdawu? Sebagai informasi, jalan tol yang akan mendukung konektivitas Jawa Barat yaitu Subang, Sumedang, Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka ini dibangun dengan menggunakan skema KPBU yaitu Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Dimana lokasi Pabrik Es Krim Mataram? Berdasarkan peta lama Belanda, lokasinya berada di Jalan Gondolajoe atau kalau patokannya saat ini, lokasinya tepat berada di sebelah timur Mal Galeria.
Menurutnya, realisasi bisnis tambang emas memang sedikit sulit karena terkendala perizinan. Saat ini pihaknya tengah mengurus izin pinjam pakai di Kementerian Kehutanan.
Sementara lokasi tambang akan berada di kawasan Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara. "Luasnya sekitar 20.000 hektar, (cadangannya) cukup signifikan," katanya.
Perseroan, lanjutnya, telah mulai melakukan investasi pada sektor baru ini. Namun dirinya enggan mengungkapkan berapa nilai investasi yang telah digelontorkan dan total yang dibutuhkan.
(mdk/bmo)