Rudiantara Ingin Bangun Rumah dengan Printer 3D, Bagaimana Nasib Kuli Bangunan?
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong agar program sejuta rumah dibangun menggunakan printer 3D. Bila tercapai, program ini bisa membantu efisiensi pembangunan rumah tapak.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong agar program sejuta rumah dibangun menggunakan printer 3D. Bila tercapai, program ini bisa membantu efisiensi pembangunan rumah tapak.
Menurutnya, perlu pembangunan sejuta rumah bisa makin cepat dengan printer 3D. Dia pun menggagas agar pemerintah mencari unicorn 3D printing yang bisa diajak untuk mengembangkannya di Indonesia.
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Apa yang sedang disiapkan oleh Kementerian Kominfo terkait teknologi AI? Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyiapkan pengaturan mengenai Tata Kelola Teknologi Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI).
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
"Ada lapangan pekerjaan yang harus diisi sekarang, jadi masih tetap butuh kita namanya tukang ngaduk semen, tembok, cat, tapi kita tak bisa bergantung ke cara itu, tapi cara baru seperti 3D printing," ujar Rudiantara di Jakarta, Selasa (17/9).
Dia menjelaskan, pihaknya telah berdiskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nantinya, dengan printer 3D ini, proses pembangunan satu rumah minimalis dalam satu hari serta menghemat biaya.
Meski demikian, di balik penggunaan teknologi ini, Rudiantara juga memiliki solusi untuk kuli bangunan. "Kita harus justru antisipasi jadikan mereka sebagai operator 3D printer, karena 3D printing harus ada yang mengoperasikan, karena itu kan enggak canggih-canggih amat, itu level teknis," imbuhnya.
Dia pun menekankan agar masyarakat jangan takut kehilangan pekerjaan karena perkembangan teknologi. Menurutnya, teknologi justru membuat lapangan pekerjaan semakin banyak dengan cara yang baru.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lewat Program Ini, Pengemudi Grab Bisa Punya Rumah
Simak Tips Jitu Atur Keuangan Saat Memutuskan Membeli Rumah Pertama
Milenial Bakal Sulit Punya Rumah di Ibu Kota Baru
Rombak Direksi, PropertyGuru Tunjuk Chairman dan Direktur Independen Baru
Simak Tips Jitu Sebelum Putuskan Membeli Rumah Bekas
Kelebihan dan Kekurangan Suku Bunga KPR Fixed dan Floating Rate