Selain wajib sediakan makanan tradisional, tiap jumat minum jamu
Aksi itu sebagai wujud menghargai produk dalam negeri sekaligus memperkuat produk lokal jelang pemberlakuan MEA.
Beberapa waktu lalu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi mengeluarkan edaran yang isinya kewajiban untuk menyediakan panganan lokal di tiap rapat Kementerian.
Kini giliran Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengeluarkan kebijakan hampir serupa. Puan meminta tiap Kementerian dan lembaga (K/L) mulai gerakan minum jamu sekali dalam sepekan.
-
Mengapa Puan Maharani menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan? Puan pun menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan untuk bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Apalagi Afrika telah memiliki Agenda 2063: The Africa we Want.
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
-
Mengapa Puan Maharani menekankan pentingnya negara berkembang bersatu? "Kita harus berdiri bersama melawan kebijakan berbagai negara yang menghambat kemajuan negara berkembang, seperti kebijakan diskriminatif dan proteksionisme," ucapnya.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
"Kami akan memulai gerakan sehat minum jamu di semua kantor pemerintahan. Tiap hari Jumat minimal sehabis senam minum jamu tradisional," ujar Puan di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).
Puan menambahkan, aksi itu sebagai wujud menghargai produk dalam negeri sekaligus memperkuat produk lokal jelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Kita tingkatkan produk nasional kita, salah satunya jamu. Kita akan tetap menghargai produk dalam negeri, di tengah keadaan menghadapi AEC," tandasnya.
(mdk/noe)