Sri Mulyani mulai teliti hasil audit BPJS Kesehatan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengaku telah menerima hasil audit BPJS Kesehatan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasil audit tersebut tengah dikaji di kementerian.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengaku telah menerima hasil audit BPJS Kesehatan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasil audit tersebut tengah dikaji di kementerian.
"Kita sudah mendapatkan dari BPKP dan kita masih akan teliti lagi," kata Menkeu Sri Mulyani di kantornya, Senin (27/8).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan menangani pengaduan peserta di rumah sakit? Petugas rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP)," jelas Ghufron saat peluncuran yang terpusat di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (29/9).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
Dia menjelaskan, hasil audit tersebut sangat terperinci dan menyeluruh meski dilakukan secara cepat.
Adapun hal-hal yang diaudit tersebut di antaranya adalah tagihan yang dilakukan dan pembayaran yang dilakukan BPJS kesehatan selama 7 bulan terakhir sampai Juni 2018 serta potensi arus tagihan dari mulai Agustus hingga Desember tahun ini.
"Ada beberapa pos yang ternyata mengalami penurunan terutama tagihan dari berbagai pusat kesehatan. Nanti kita lihat. Tapi cukup signifikan," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyerahkan hasil audit BPJS Kesehatan kepada pemerintah.
Kepala BPKP, Ardan Adiperdana mengungkapkan hasil audit tersebut sudah diterima oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Sudah di sana, di Menteri Keuangan," kata Ardan saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).
Kendati demikian Ardan enggan membeberkan hasil audit tersebut. Dia menegaskan, hasil audit tersebut masih akan dibahas pada minggu depan. "Iya, Menteri Keuangan. Itu kan di Menteri Keuangan. Nanti mau dibahas minggu depan," ujarnya.
Selain itu, Ardan juga enggan membocorkan besaran defisit yang diderita oleh BPJS Kesehatan. "Iya dibahas nanti, minggu depan."
Baca juga:
Kondisi keuangan negara kini bisa dipantau dari aplikasi ponsel
Pemerintah kaji kenaikan pajak 900 komoditas impor
Per 23 Agustus, pemerintah telah salurkan Rp 985,8 M untuk penanganan gempa Lombok
Zulkifli Hasan jawab Sri Mulyani soal utang: Siapa yang sebenarnya menyesatkan?
Ini strategi Kemenkeu capai target penerimaan pajak di 2019
Per 31 Juli, penerimaan bea cukai capai Rp 92,88 triliun