Super Blue Moon Bakal Terbit di Akhir Agustus 2023, Begini Cara Lihatnya
Super Blue Moon adalah sebuah peristiwa langka di mana bulan purnama muncul dua kali dalam satu bulan dan posisinya berada pada Perigee.
Super Blue Moon akan menjadi penutup malam yang indah untuk bulan agustus tahun ini.
Super Blue Moon Bakal Terbit di Akhir Agustus 2023, Begini Cara Lihatnya
Beberapa orang mungkin akan berpikir, bahwa Super Blue Moon adalah fenomena yang akan membuat bulan tampak menjadi warna biru.
Namun, hal tersebut tidak benar. Sebutan Super Blue Moon ini tidak ada hubungannya dengan warna atau asumsi mengenai cahaya bulan yang akan berubah warna menjadi biru.
- Fenomena Supermoon Terakhir di 2024 Bisa Dilihat di Langit Indonesia Besok, Cek Waktunya Berikut Ini
- FOTO: Pesona Fenomena Supermoon Langka Terangi Langit di Berbagai Negara
- Jangan Sampai Terlewat! Super Blue Moon yang Langka Akan Mencapai Puncaknya Dini Hari Nanti
- Mengenal Fenomena Blue Moon, Ketahui Kapan dan Cara Melihatnya
Menjelang Super Blue Moon, bulan dapat terlihat dari mana saja dan warna yang muncul akan sangat bergantung pada kondisi atmosfer bumi.
Fenomena langka ini dapat disaksikan secara langsung pada 30 Agustus 2023 mulai pukul 18.00-06.00, menyesuaikan waktu dari masing-masing daerah di Indonesia, tanpa bantuan alat apapun.
Namun, sebelum menyaksikan fenomena tersebut, Anda perlu mengetahui apa yang sebenarnya dimaksud dengan Super Blue Moon?
Super Blue Moon adalah sebuah peristiwa langka di mana bulan purnama muncul dua kali dalam satu bulan dan posisinya berada pada Perigee, yakni titik terdekat antara bulan dengan bumi.
Super Blue Moon kali ini akan menjadi fenomena bulan purnama paling besar dan paling terang sepanjang tahun 2023.
Ukuran bulan akan tampak 14 persen lebih besar dibandingkan bulan purnama Apogee, yakni saat bulan berada di titik terjauhnya dari Bumi. Dan menariknya, peristiwa ini jarang terjadi dan hanya dapat disaksikan satu kali dalam satu dekade.
Merdeka.com
Laman Space.com, Supermoon yang terjadi pada 30 Agustus ini disebut sebagai Blue Moon karena sejumlah alasan.
Menurut NASA, disebut Blue Moon karena merupakan bulan purnama penuh ketiga yang terjadi pada satu musim dengan empat bulan purnama.
Ditambah lagi, Blue Moon merupakan supermoon, artinya bertepatan dengan perigee atau titik orbit saat bulan paling dekat dengan Bumi.
Bagi mereka yang suka melihat fenomena langit, hal ini membuat ukuran bulan terlihat 7 persen lebih besar dibandingkan biasanya. Jika dilihat dengan mata telanjang, perbedaan ukuran ini mungkin tak akan terlihat.
Menariknya, Blue Moon yang terakhir akhir Agustus 2023 ini juga akan diramaikan dengan kehadiran tamu spesial di langit, yakni Saturnus.
Planet gas bercincin ini dalam beberapa hari mendatang akan melewati oposisi, yakni titik di mana ia terletak tepat di seberang matahari jika dilihat dari Bumi. Hal ini pun membuat Saturnus terlihat begitu terang di langit malam.
Jika dilihat dari belahan bumi selatan, Saturnus akan tampak muncul di bawah bulan