Tak Hanya Prajogo Pangestu, Kekayaan Konglomerat Ini Naik Rp24 Triliun dalam 3 Bulan
Dalam laman real time Forbes yang diakses pada September, harta kekayaan Lohia mencapai USD6,8 miliar atau setara Rp105 trilliun.
Selain Prajogo, konglomerat berkewarganegaraan Indonesia, Sri Prakash Lohia juga mengalami nasib serupa dengan Prajogo.
- Makin Melejit, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp49 Triliun dalam Sehari
- Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp162 Juta per Detik
- OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
- Pemerintah Minta Perusahaan Swasta Terapkan WFH Selama KTT ASEAN di Jakarta
Tak Hanya Prajogo Pangestu, Kekayaan Konglomerat Ini Naik Rp24 Triliun dalam 3 Bulan
Tak Hanya Prajogo Pangestu, Kekayaan Konglomerat Ini Naik Rp24 Triliun dalam 3 Bulan
Nilai fantastik kekayaan Prajogo Pangestu mencuri perhatian publik beberapa waktu terakhir.
Ini karena kekayaan Prajogo mengalami tren peningkatan yang signifikan.
Bahkan, dalam laman Forbes, Prajogo tercatat memiliki harta Rp700 triliun lebih.
Namun, selain Prajogo, konglomerat berkewarganegaraan Indonesia, Sri Prakash Lohia juga mengalami nasib serupa dengan Prajogo. Kekayaannya mengalami tren kenaikan.
Dalam laman real time Forbes yang diakses pada September, harta kekayaan Lohia mencapai USD6,8 miliar atau setara Rp105 trilliun.
Tiga bulan berikutnya, pada pekan pertama Desember, kekayaan Lohia menjadi USD8,4 miliar atau sekitar Rp130 triliun. Terhitung, selama tiga bulan, harta kekayaan Lohia meningkat USD1,6 miliar atau Rp24,8 triliun.
Sri Prakash Lohia memperoleh sebagian besar kekayaannya dengan memproduksi PET dan petrokimia.
Bisnis yang menjadikan Sri Prakash Lohia sebagai orang terkaya di Indonesia adalah industri benang pintal yang didirikan pada 1976.
Melalui perusahaan Indorama di Purwakarta, Jawa Barat, Lohia megembangkan bisnisnya hingga saat ini.
Lohia lahir pada 1952 di India. Namun saat ini dia sudah menjadi warga negara Indonesia. Dia meraih gelar Sarjana Niaga dari Universitas Delhi pada tahun 1971.
Lohia memiliki pengalaman selama 50 tahun pada bidang industri.
Dia menjabat sebagai Direktur Indorama sejak 1975, diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun 1990 dan Presiden Direktur pada 2004.
Kemudian, pada tahun 2009, dia diangkat sebagai Presiden Komisaris Indorama dan ditunjuk untuk posisi yang sama pada bulan Juni 2018. Saat ini Grup Indorama sudah tersebar di tiga puluh tujuh negara.
Sebelumnya, Prajogo Pangestu mungkin satu dari para konglomerat dunia yang terbiasa untung triliunan rupiah dalam sehari.Berdasarkan lama Forbes realtime, Prajogo merupakan konglomerat berkewarganegaraan Indonesia yang menempati urutan 26 sebagai orang terkaya di dunia.
Nilai kekayaan Prajogo Selasa (5/12) meningkat USD910 juta atau setara Rp14,08 triliun dalam sehari.
Itu berarti, dalam satu detik kekayaan Prajogo naik sekitar Rp162 juta. Hitungannya Rp14 triliun dibagi 86.400 Detik