Target rasio elektrifikasi tahun 2017 terlampaui dalam 6 bulan
"Target rasio elektrifikasi dalam APBN dan RPJMN, di 2017 itu targetnya 92,75 persen. Tapi sampai semester 1-2017 sudah tercapai. Mestinya Desember, ini bulan Juni sudah tercapai."
Biro Perencanaan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agus Tjahjono Adi mengatakan, rasio elektrifikasi listrik Indonesia hingga semester I-2017 telah mencapai 92,80 persen. Angka tersebut telah melewati target rasio elektrifikasi sampai akhir tahun yaitu sebesar 92,75 persen.
Capaian tersebut juga telah melewati rasio elektrifikasi pada tahun lalu yang hanya sekitar 91,16 persen.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo meningkat? Tingginya elektabilitas Prabowo itu terbantu dengan tingkat kepuasan kinerja terhadap Jokowi. Apalagi saat ini Gerindra dan Prabowo bagian dari pemerintahan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
"Target rasio elektrifikasi dalam APBN dan RPJMN, di 2017 itu targetnya 92,75 persen. Tapi sampai semester 1-2017 sudah tercapai. Mestinya Desember, ini bulan Juni sudah tercapai," kata Agus di Kementerian ESDM, Jumat (4/8).
Menurutnya, pencapaian ini merupakan sinergi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk mengoptimalkan listrik. "Kita mengoptimalkan sumber daya setempat, mendukung sustainable energy," ujarnya.
Dari sisi konsumsi, penggunaan listrik masih relatif rendah. Target di 2017 adalah 1.058 kwh per kapita. Namun sampai semester 1-2017 sudah mencapai 978,74 kwh per kapita. Sedangkan di tahun lalu konsumsi listrik mencapai 956,36.
"Untuk support tersebut ada tambahan pembangkit. 2017 ditargetkan, tambahan dari PLN 1.322 MW terus dari IPP 1.366 MW. Capaian di semester 1 itu 1.361 MW. Jadi sudah separuhnya," jelas Agus.
Dia menambahkan, untuk subsidi listrik di semester 1-2017 mencapai Rp 20,27 triliun. Sedangkan alokasi dana dalam APBN-P adalah Rp 45,37 triliun.
Baca juga:
Ini terobosan Pemerintah Jokowi terangi 2.500 desa terpencil RI
PLN: Jawa dan Bali habiskan 75 persen energi nasional
2016, rasio elektrifikasi RI capai 91 persen
2017, PLN bakal terangi 300 desa di Papua
PLN: Rasio elektrifikasi 100 persen di 2024, lebih cepat dari RUPTL