Tarif listrik naik, pengusaha mulai rumahkan karyawan
Selain harga listrik, nilai tukar rupiah yang bergejolak membuat perusahaan melakukan efisiensi.
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sejak Mei 2014 dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar membuat PT Roda Vivatex merumahkan 50 tenaga kerja secara bertahap. Faktor tersebut membuat harga bahan baku dalam bentuk dollar mengalami kenaikan.
Direktur Utama PT Roda Vivatex Tbk, Wiriady Widjaja bahan baku seperti benang, kimia pewarna, spare part ditagih dalam bentuk dollar amerika, sedangkan harga penjualan dibayar dalam rupiah. Bahkan, untuk sementara waktu memangkas produksi hingga 15 persen.
-
Kapan TCL didirikan? TCL didirikan pada 1981 sebagai TKK Home Appliences (Huizhou) Co., Ltd.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Kapan Jembatan Akashi Kaikyo diresmikan? Jembatan ini secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal 5 April 1998 dalam sebuah upacara yang diresmikan oleh Putra Mahkota Naruhito dan istrinya Putri Mahkota Masako dari Jepang bersama dengan Menteri Konstruksi Tsutomu Kawara.
-
Apa yang dihasilkan oleh PLTA Ketenger? Selain untuk menggerakkan turbin, air dari PLTA Ketenger juga dialirkan menuju saluran irigasi untuk mengairi pertanian sekitar.
-
Mengapa Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara mengalami kenaikan? Ia menjelaskan, perubahan NTP dikarenakan kenaikan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (It) lebih tinggi dari pada kenaikan niIai Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib).
"Dalam keadaan sangat memaksa perusahaan akan menutup sementara aktivitas produksi," ujar Wiriady Widjaja yang dikutip dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (3/7).
Perseroan mengklaim kenaikan TDL dan pelemahan rupiah membuat ketidakpastian bisnis dan penurunan permintaan domestik akibat pasar lesu.
(mdk/arr)