Wapres JK sentil investor asing kerap korbankan lingkungan
"Siapa yang mau berinvestasi di Indonesia harus hijau," ujar JK.
Sudah terlalu banyak perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia, namun melupakan kewajiban melestarikan lingkungan. Kritik itu dilontarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela acara bertajuk 'Tropical Landscapes Summit 2015' di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (27/4).
Karena itu, JK sapaan akrabnya, mewajibkan investasi berwawasan lingkungan bagi setiap investor yang ingin menanamkan modalnya di dalam negeri.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kapan Rakesh Jhunjhunwala memulai perjalanan investasinya? Dia mulai berinvestasi dengan USD100 atau Rp1,6 juta pada tahun 1985 ketika Indeks Bursa Efek Bombay berada pada angka 150; sekarang diperdagangkan lebih dari 50.000.
"Siapa yang mau berinvestasi di Indonesia harus hijau. Katakanlah seperti ingin membangun listrik sekarang harus lebih banyak geothermal," ujar Wapres JK.
Pria asal Makassar ini juga mempersilakan investor asing maupun lokal melakukan mitigasi iklim. Namun, dia tidak ingin negara tropis seperti Indonesia dan Brasil disalahkan jika terjadi hal buruk pada lingkungan.
"Ini kebijakan Indonesia sekarang untuk membuat negara lebih efisien dan ramah lingkungan. Terutama bagi para pebisnis," tambahnya.
Sebagai timbal baliknya, pemerintah berjanji memberikan insentif pada perusahaan yang menerapkan investasi hijau. Semisal, pemerintah janji membeli listrik yang berasal dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) jika ada perusahaan yang menjualnya ke pemerintah.
"Jika anda menggunakan teknologi hydro kami akan bayar anda 9 (dolar), jika geothermal 10," tambahnya.
Nantinya, tambah JK, pembayaran itu akan berupa insentif yang akan diberikan kepada pengusaha berinvestasi hijau.
"Ini insentif yang akan kami berikan untuk investasi ramah lingkungan," ucapnya.
(mdk/noe)