Waspada Krisis Pangan, Harga Beras di Asia Sentuh Level Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir
Komoditas pangan lain juga dikhawatirkan ikut naik harganya karena cuaca ekstrem imbas El Nino. Jika terjadi, lonjakan inflasi tak terhindarkan.
El Nino masih menghantui produksi beras. Terlebih, fenomena alam ini terjadi di tengah sikap Rusia yang menarik diri dari inisiatif biji-bijian di Laut Hitam.
Waspada Krisis Pangan, Harga Beras di Asia Sentuh Level Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir
Asia tengah mengalami badai yang sangat besar. Harga beras melonjak tinggi dalam hampir 12 tahun terakhir.
Kondisi ini terjadi setelah larangan ekspor beras India dan kondisi cuaca buruk mengurangi produksi dan pasokan makanan pokok utama Asia. Demikian menurut badan pangan PBB.
"Harga beras global sangat mengkhawatirkan," kata Qingfeng Zhang, direktur senior dari Bank Pembangunan Asia atau Asia Development Bank.
"Yang tampak jelas adalah bahwa volatilitas harga pangan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang,” tambah Qingfeng, dilansir dari CNBC.
- Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun
- Krisis Air Bersih Meluas, 37 dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor Terdampak
- Dampak Mengerikan Naiknya Harga Beras, Masyarakat Miskin Bakal Tambah Banyak
- Kekeringan Akibat Kemarau, Warga Grobogan Cari Air hingga ke Hutan
Sebenarnya, inflasi pangan di Asia relatif terkendali sebelum India memberlakukan larangan ekspor. Kini, India akhirnya mengklarifikasi bahwa tidak ada rencana pembatasan apa pun terhadap ekspor beras pratanak non-basmati.
Menteri Pangan India, Sanjeev Chopra mengklaim pemerintah tidak pernah mengusulkan rencana pembatasan, apalagi larangan ekspor beras.
Terlepas dari itu, El Nino masih menghantui produksi beras. Terlebih, fenomena alam ini terjadi di tengah sikap Rusia yang menarik diri dari inisiatif biji-bijian di Laut Hitam dan proteksi kebijakan pangan dalam bentuk pembatasan perdagangan.
Tak hanya beras, komoditas pangan lain juga dikhawatirkan ikut naik harganya karena cuaca ekstrem imbas El Nino. Jika terjadi, lonjakan inflasi tak terhindarkan.
Munculnya El Nino juga dikhawatirkan mengulang krisis pangan pada 2010-2012 lalu. Bank Pembangunan Asia menyebut kenaikan harga pangan internasional mencapai 30 persen pada 2011.
Sebenarnya, lonjakan harga beras ini terjadi di tengah meluasnya penurunan harga pangan. Harga pangan secara keseluruhan, menurun sekitar 23 persen dari puncaknya Maret lalu.