Fakta-fakta Profesor Muradi, Komisaris Diadukan Model Cantik ke KPAI
Merdeka.com - Finalis Miss Landscape International 2019 perwakilan Indonesia, Era Setyowati mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Secara mengejutkan Era mengadukan Guru Besar Fisip Unpad Profesor Muradi dengan tuduhan kasus dugaan penelantaran anak.
Muradi sendiri bukan sosok sembarangan. Dia merupakan salah satu Komisaris Independen PT Waskita Karya (Persero). Ia menduduki posisi tersebut sejak RUPS pada 6 April 2018.
Dikutip dari laman resmi Waskita Karya, Muradi termasuk sosok dekat lingkaran Istana. Dia pernah menduduki posisi Staf Ahli Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan di Kantor Staf Presiden (KSP) periode 2015-2018. Muradi juga tercatat menjadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Keamanan dan Politik sejak 2015 sampai sekarang).
-
Kenapa ayah Pegi Setiawan mengadu ke Dedi Mulyadi? Adik Pegi Gagal Masuk SMA Beberapa waktu lalu, Dedi melalui media sosialnya mengungkap pertemuan pribadi dengan ayah Pegi Setiawan. Dalam kesempatan itu, ayah Pegi mengadu soal nasib sang putri bungsu lantaran baru saja gagal memasuki sekolah impian.
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika? Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto mengaku diminta oknum kepolisian membuat video testimoni tentang pemilu damai dan menyampaikan keberhasilan kinerja presiden Joko Widodo selama 9 tahun memerintah.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa Pegi Setiawan jadi tersangka? Total, ada sembilan orang tersangka, di mana delapan orang lain telah menerima vonis hakim, sisanya satu tersangka atas nama Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong alias Robi Irawan masih dalam proses pemenuhan berkas perkara.
-
Bagaimana Nurul Indarti bisa jadi Guru Besar? Atas berbagai gelar yang ia terima, Nurul mengaku dia banyak dimudahkan dalam setiap proses yang ia jalani hingga sampai di titik ini.'Terutama karena keluarga saya sangat mendukung. Infrastruktur sosial kekeluargaan saya ini bagus banget untuk mensupport saya berkarier,' kata Nurul dikutip dari Ugm.ac.id.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Jabatan lainnya, Muradi merupakan Direktur Program Pasca Sarjana Ilmu Politik Unpad sejak 2016 sampai sekarang) dan Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad.
Muradi menempuh pendidikan doktoralnya di Flinders University, Australia (2021). Lalu Master Kajian Strategic dari Rajaratnam School of International Studies, NTU, Singapura (2008), dan Magister Politik Unpad Bandung (2000). Muradi juga dikenal dengan riwayat panjangnya sebagai aktivis pergerakan mahasiswa.
Aduan ke KPAI
Kuasa hukum Era, Razman Arif Nasution memperlihatkan surat bernomor 273/KPAI/PGDN/4/2021 yang dikeluarkan oleh KPAI berkaitan dengan pemenuhan hak anak, lingkungan keluarga, dan pengasuhan alternatif.
"Jadi dia (Siera) ini berkenalan dengan salah satu guru besar, Profesor M, guru besar di salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Bandung. Dan Mr M ini juga adalah komisaris independen di BUMN terkemuka. Orang beken lah pokoknya," terang dia.
Razman kemudian menjelaskan hubungan antara Profesor Muradi dan kliennya itu. Kata Razman, mereka merupakan pasangan suami istri yang telah menikah secara siri. Mereka juga telah dikaruniai seorang anak berusia delapan bulan.
"Iya kami minta KPAI (agar M mau) nafkahi anak ini. Nanti setelah ini, kami ke komisi perlindungan perempuan, kemudian masuk ke Polda kalau dia (profesor M) tidak merespons ini (pengaduan ke KPAI)," terang Razman.
Jawaban Muradi
Prof Muradi melalui kuasa hukumnya, Patrice Rio Capella mengatakan bahwa pihaknya justru mempertanyakan anak yang diakui Sierra sebagai buah cintanya bersama Muradi. Muradi bahkan menantang untuk melakukan tes DNA.
"Jadi menyampaikan beberapa hal bantahan terhadap disampaikan ES dan pengacaranya di KPAI, bahwa itu tidak benar sama sekali. Kami membantah adanya nikah siri," terang Patrice saat dihubungi Merdeka.com melalui sambungan telepon.Awal Perkenalan
Patrice menjelaskan, awal perkenalan Prof Muradi dengan Sierra memang terjadi pada tahun 2016 silam di sebuah tempat. Ia menampik bila perkenalan itu terjadi karena Prof Muradi yang mengirim pesan singkat melalui Direct Message di instagram.
"Betul ES itu kenal dengan Prof, tapi bahwa disampaikan oleh ES itu kenalnya di kampus terus kenalnya lewat DM instagram itu tidak benar. Aku pastikan bukan di dua tempat itu," paparnya.Tidak Telantarkan Anak
Pihak Prof Muradi juga membantah adanya tudingan menelantarkan anak Sierra yang kini berusia delapan bulan. Pihaknya bahkan telah memberikan penawaran untuk membiayai anak Sierra.
"Pada waktu ES ini hamil, kemudian meminta ada perhatian dari Prof. Kemudian melahirkan minta bantu temani dan biayai. Setelah lahir maka tidak beberapa lama meminta supaya Prof bantu untuk membesarkan anak ini," jelas Patrice.
Sierra yang disebut-sebut meminta biaya fantastis sebagai jaminan anaknya tak terlantar, membuat pihak Prof Muradi tak bisa menyanggupinya. Untuk itu, ia pun meminta pihak Sierra untuk melakukan tes DNA.
"Dari awal minta tes DNA, ES menolak dan merasa tersinggung. Gak ada jalan keluar, tiba-tiba ES ke KPAI yang seakan-akan ini anaknya Prof. Tanpa misalnya membawa bukti ini adalah anaknya Prof," papar dia.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca SelengkapnyaNama baik diri dan keluarga dipertaruhkan Karena adanya kasus ini.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat mahasiswi yang mengadukan ulah MRA. Bahkan satu orang mengaku sudah disetubuhi.
Baca Selengkapnya"Korban ini diiming-imingi kalau mau jadi artis harus berhubungan dengan pelaku dan ketemu di hotel," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Baca SelengkapnyaPemecatan guru di SDN 1 Cibeureum ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual sendiri terjadi pada 2016 lalu dengan terduga korban merupakan seorang mahasiswi Fisipol UGM.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPengacara meyakini penyidik telah mengantongi dua alat bukti permulaan yang cukup untuk menjerat terlapor menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaAmanda memastikan kliennya akan memenuhi surat panggilan tersebut.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya