Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gandeng Dalang dan Sinden Wanita, Sido Muncul Ingatkan Lagi Budaya Warisan Dunia

Gandeng Dalang dan Sinden Wanita, Sido Muncul Ingatkan Lagi Budaya Warisan Dunia Dalang dan sinden perempuan. ©2022 Stella Maris

Merdeka.com - Sido Muncul yang merupakan produsen jamu dan obat herbal modern dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia, menggandeng dalang dan sinden wanita, Elisha Orcarus Allasso. Ya, Elisha dilibatkan dalam perkenalan produk Tolak Linu Sido Muncul.

Dilibatkannya Elisha dalam iklan berdurasi sekitar 30 detik itu punya benang merah yang penuh makna. Dengan balutan kebaya khas berwarna hijau, Elisha justru memperlihatkan budaya wayang kulit.

Saat ditemui di lokasi syuting di kawasan Tangerang Selatan, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan alasan dilibatkannya Elisha dalam proses pembuatan iklan Tolak Linu. Menurut Irwan, Elisha adalah pribadi yang unik.

dalang dan sinden perempuan©2022 Stella Maris

"Penampilannya menurut saya lain daripada yang lain. Caranya mendalang berbeda karena dia mengemas dengan cara yang lebih modern," kata Irwan di sela-sela proses syuting, Selasa (19/4).

Dengan adanya keterlibatan itu, Elisha pun punya kesan tersendiri, baik kepada Sido Muncul juga terhadap dunia perwayangan. Menurut wanita kelahiran Yogyakarta itu, wayang kulit dapat diperkenalkan ke generasi muda dengan cara yang berbeda.

"Salah satunya melalui iklan yang sedang digarap ini. Wayang dapat disampaikan secara lebih entertaining, jadi kaum muda pun bisa lebih mengerti," kata Elisha.

dalang dan sinden perempuan©2022 Stella Maris

Selain itu, wanita yang lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang mengambil Program Studi Perdalangan ini, secara singkat juga menjelaskan tentang dunia wayang yang menarik perhatiannya sejak melakukan penelitian tentang wayang, saat dia duduk dibangku SMA. Menurutnya, dunia wayang memiliki filosofi yang kuat.

"Akhirnya saya memutuskan untuk ambil S1 Perdalangan karena seni adalah hal yang sangat kompleks. Seni yang dapat mempelajari banyak hal, nyanyi, musik, dan tari yang dapat dipelajari dengan satu tujuan," katanya.

Kemudian Elisha pun melanjutkan studinya ke Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan mengambil jurusan Psikologi. Alasannya belajar psikologi bukan tanpa alasan. Menurutnya, melalui ilmu psikologi, dia dapat mempelajari tentang manajemen pertunjukan.

"Saya belajar bagaimana tentang konsep pertunjukan dan bagaimana saya harus bisa persuasif kepada penonton. Selain itu, saya juga ingin berkontribusi dalam budaya (wayang) ini," jelasnya. (mdk/stm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis-jenis Wayang Kulit di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya
Jenis-jenis Wayang Kulit di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

Jenis wayang kulit di Indonesia tersebar di beberapa daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Daftar Nama-Nama Wayang yang Perlu Diketahui, Pahami Kesenian Indonesia Lebih Dalam
Daftar Nama-Nama Wayang yang Perlu Diketahui, Pahami Kesenian Indonesia Lebih Dalam

Perlu diketahui bahwa sebenarnya tokoh-tokoh wayang ini ada banyak dan dibagi menjadi beberapa kategori, apa saja?

Baca Selengkapnya
Uniknya Wayang Ringkang Khas Pasundan, Pertunjukannya Mirip Teater Kolosal
Uniknya Wayang Ringkang Khas Pasundan, Pertunjukannya Mirip Teater Kolosal

Penampilan Wayang Ringkang terbilang unik, karena menggabungkan seni rampak kendang hingga wayang orang mirip kolosal.

Baca Selengkapnya
Upaya Melestarikan Budaya Wayang Kulit Indonesia
Upaya Melestarikan Budaya Wayang Kulit Indonesia

Ketua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan pagelaran wayang kulit ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mewarisi Seni Ukir Wayang Kulit Kepada Generasi Z di Kota Bantul, Yogyakarta
FOTO: Mewarisi Seni Ukir Wayang Kulit Kepada Generasi Z di Kota Bantul, Yogyakarta

Kegiatan ini selain mengenalkan warisan budaya wayang kulit kepada Gen Z juga sebagai ajang regenerasi perajin wayang.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Yati Pesek Viral Direndahkan oleh Gus Miftah, Artis Senior yang Masih Tetap Karya di Usia 72 Tahun
Fakta-fakta Yati Pesek Viral Direndahkan oleh Gus Miftah, Artis Senior yang Masih Tetap Karya di Usia 72 Tahun

Berikut adalah beberapa informasi menarik mengenai Yati Pesek yang patut untuk diketahui!

Baca Selengkapnya
Sejarah Sekolah Dalang Keraton Mangkunegaran, Melahirkan Banyak Dalang Kondang
Sejarah Sekolah Dalang Keraton Mangkunegaran, Melahirkan Banyak Dalang Kondang

Sekolah dalang Mangkunegaran ikut memberikan kontribusi terhadap perkembangan budaya Jawa.

Baca Selengkapnya
"Pemimpin Jiwa Ksatria Bukan Nempel Tokoh Lain"

Wayang menjadi ritual kehidupan. Bagaimana kejahatan dikalahkan dengan kebaikan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengajar Dalang Bocah di Solo, Jadi Sarana Pendidikan Karakter Terhadap Anak
Kisah Pengajar Dalang Bocah di Solo, Jadi Sarana Pendidikan Karakter Terhadap Anak

Di sana anak-anak tak hanya diajar untuk menjadi dalang, tapi yang paling penting adalah ia diajari untuk mendalami karakter wayang

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia

Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas, Ada  Benda Kuno Berusia Ratusan Tahun
Mengunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas, Ada Benda Kuno Berusia Ratusan Tahun

Museum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.

Baca Selengkapnya
Keunikan Seni Wayang Catur Sunda, Pertunjukan Dilakukan Dalang Tanpa Pakai Wayang
Keunikan Seni Wayang Catur Sunda, Pertunjukan Dilakukan Dalang Tanpa Pakai Wayang

Dalang hanya membacakan naskah, tanpa memainkan media wayang.

Baca Selengkapnya