Gandeng Dalang dan Sinden Wanita, Sido Muncul Ingatkan Lagi Budaya Warisan Dunia
Merdeka.com - Sido Muncul yang merupakan produsen jamu dan obat herbal modern dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia, menggandeng dalang dan sinden wanita, Elisha Orcarus Allasso. Ya, Elisha dilibatkan dalam perkenalan produk Tolak Linu Sido Muncul.
Dilibatkannya Elisha dalam iklan berdurasi sekitar 30 detik itu punya benang merah yang penuh makna. Dengan balutan kebaya khas berwarna hijau, Elisha justru memperlihatkan budaya wayang kulit.
Saat ditemui di lokasi syuting di kawasan Tangerang Selatan, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan alasan dilibatkannya Elisha dalam proses pembuatan iklan Tolak Linu. Menurut Irwan, Elisha adalah pribadi yang unik.
-
Siapa yang menginspirasi wanita Indonesia? Di hari yang istimewa ini, mari kita renungkan kembali semangat yang telah ditanamkan oleh Kartini, yang tidak hanya menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia, tetapi juga bagi setiap individu yang bermimpi dan berusaha untuk mencapai kesetaraan di segala aspek kehidupan.
-
Bagaimana Isya Adinda Kalia menunjukkan pesonanya? Semakin dewasa, Isya semakin menawan dan memikat.
-
Di mana Inaya Wahid kuliah? Inaya merupakan alumni salah satu universitas bergengsi di Indonesia, Universitas Indonesia. Ia diketahui pernah menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Budaya kampus ini.
-
Bagaimana Yeni Inka bisa kuliah? Meskipun memiliki jadwal manggung yang padat, Pedangdut Yeni Inka berhasil menyelesaikan kuliahnya dan meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus Semarang.
-
Apa yang Yunifah Ismawati capai? Yunifah Ismawati menjadi salah satu wisudawati dalam acara wisuda pesantren tahfidz, berhasil menyelesaikan hafalan 20 juz.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
"Penampilannya menurut saya lain daripada yang lain. Caranya mendalang berbeda karena dia mengemas dengan cara yang lebih modern," kata Irwan di sela-sela proses syuting, Selasa (19/4).
Dengan adanya keterlibatan itu, Elisha pun punya kesan tersendiri, baik kepada Sido Muncul juga terhadap dunia perwayangan. Menurut wanita kelahiran Yogyakarta itu, wayang kulit dapat diperkenalkan ke generasi muda dengan cara yang berbeda.
"Salah satunya melalui iklan yang sedang digarap ini. Wayang dapat disampaikan secara lebih entertaining, jadi kaum muda pun bisa lebih mengerti," kata Elisha.
©2022 Stella MarisSelain itu, wanita yang lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang mengambil Program Studi Perdalangan ini, secara singkat juga menjelaskan tentang dunia wayang yang menarik perhatiannya sejak melakukan penelitian tentang wayang, saat dia duduk dibangku SMA. Menurutnya, dunia wayang memiliki filosofi yang kuat.
"Akhirnya saya memutuskan untuk ambil S1 Perdalangan karena seni adalah hal yang sangat kompleks. Seni yang dapat mempelajari banyak hal, nyanyi, musik, dan tari yang dapat dipelajari dengan satu tujuan," katanya.
Kemudian Elisha pun melanjutkan studinya ke Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan mengambil jurusan Psikologi. Alasannya belajar psikologi bukan tanpa alasan. Menurutnya, melalui ilmu psikologi, dia dapat mempelajari tentang manajemen pertunjukan.
"Saya belajar bagaimana tentang konsep pertunjukan dan bagaimana saya harus bisa persuasif kepada penonton. Selain itu, saya juga ingin berkontribusi dalam budaya (wayang) ini," jelasnya. (mdk/stm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis wayang kulit di Indonesia tersebar di beberapa daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui bahwa sebenarnya tokoh-tokoh wayang ini ada banyak dan dibagi menjadi beberapa kategori, apa saja?
Baca SelengkapnyaPenampilan Wayang Ringkang terbilang unik, karena menggabungkan seni rampak kendang hingga wayang orang mirip kolosal.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan pagelaran wayang kulit ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini selain mengenalkan warisan budaya wayang kulit kepada Gen Z juga sebagai ajang regenerasi perajin wayang.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa informasi menarik mengenai Yati Pesek yang patut untuk diketahui!
Baca SelengkapnyaSekolah dalang Mangkunegaran ikut memberikan kontribusi terhadap perkembangan budaya Jawa.
Baca SelengkapnyaWayang menjadi ritual kehidupan. Bagaimana kejahatan dikalahkan dengan kebaikan.
Baca SelengkapnyaDi sana anak-anak tak hanya diajar untuk menjadi dalang, tapi yang paling penting adalah ia diajari untuk mendalami karakter wayang
Baca SelengkapnyaWayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca SelengkapnyaMuseum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.
Baca SelengkapnyaDalang hanya membacakan naskah, tanpa memainkan media wayang.
Baca Selengkapnya