Lakukan Autopsi, Polisi Periksa Kadar Racun di Tubuh Lina
Merdeka.com - Polisi telah merampungkan autopsi terhadap jenazah Lina Jubaedah. Mereka tinggal melakukan proses laboratorium untuk mendapatkan hasil akhir penyebab kematian dari ibu Rizky Febian tersebut.
Salah seorang tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Robert Tanjung mengatakan salah satu prosedur autopsi adalah memeriksa toksikologi atau pemeriksaan racun dalam tubuh Lina.
"Toksikologi (pemeriksaan racun dalam tubuh) menjadi salah satu prosedur dalam melakukan autopsi, semuanya kita ambil, kita lihat dulu dari fisik luar dan dalam, kemudian kita ambil sample untuk kita periksa ke laboratorium di Puslabfor," katanya, Jumat (10/1).
-
Apa yang dibicarakan Linda di Polres Cirebon? Usai pemeriksaan di Polres Cirebon, Linda bicara banyak hal. Mulai dari perkenalannya dengan Vina, hingga para pelaku pembunuh Vina.
-
Siapa istri Kapolri? Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menutup Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Tingkat IV Angkatan ke-55 Batalyon Satya Dharma Tahun 2024. Tidak sendiri, Listyo hadir bersama dengan sang istri yaitu Juliati Sapta Dewi Magdalena.
-
Siapa yang bertemu dengan istri Kapolri? Di momen yang sama, Listyo bersama istri berkesempatan berinteraksi dengan para Taruna-Taruni Akpol 2024. Salah satunya dengan Fabiola Umaida. Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
Kadar Racun di Tubuh Lina Sudah Diambil
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Saptono Erlangga, sampel yang digunakan untuk uji kadar racun pada tubuh Lina juga sudah diambil.
"Sampel yang diambil cairan tubuh saja," ujar Saptono kepada Dream.
Hasil Autopsi Diketahui Setelah Dua Pekan
Menurut Saptono, semua pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium memerlukan waktu untuk keluar hasilnya, kurang dua pekan hasil autopsi Lina bisa diketahui.
"Karena di proses lab paling lambat itu (keluar hasil) dua minggu (ke depan). Proses autopsi dilakukan dokpol dan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin," ucap dia.
Diduga Ada Warna Biru di Sekitar Wajah
Kuasa hukum Rizky Febian, Bahyuni Zaili mengungkap tanda kejanggalan dari jenazah Lina Jubaedah. Tapi ia tidak menyebutkan secara detail. Berdasarkan keterangan Rizky yang ia terima, ada semacam warna ungu dan biru di bagian wajah.
"Kalau lihat bibirnya tuh ada kaya warna ungu ya dari (mulut ke dagu), warna biru gitu. Kita itu enggak tahu karena apa ya, makanya kita minta bantuan Kepolisian, kita lakukan autopsi," kata Bahyuni, pada Kamis (9/1).
Makam Lina Dipindahkan
Kuasa hukum Rizky Febian, Bahyuni Zaili, juga mengatakan keputusan memindahkan makam Lina hasil dari kesepakatan semua pihak dan secara tertulis.
"Iya akan dipindahkan ke TPU Nagrog di Ujung Berung. Semua sepakat anak-anak almarhum, ibu almarhum dan Teddy (suami kedua Lina) sepakat. Sudah ditandatangani (kesepakatannya)," kata dia di lokasi pemakaman, Kamis (9/1).
Ada sejumlah alasan mengapa pemindahan makam dilakukan. Di antaranya mengenai jarak dan kemudahan keluarga untuk berziarah.
"Di sana kan TPU, pemakamannya lebih rapih. Parkirnya luas. Kan biar enak kan gitu yah kalau mau ziarah. Lalu di sana juga ada makam ibu angkat dari Lina," jelas dia.
Sedih Jenazah Lina Diautopsi
Sedangkan suami mendiang Lina, Teddy merasakan sedih mendalam lantaran menyaksikan jenazah Lina harus diautopsi. Meski begitu, Teddy tak keberatan dengan proses tersebut.
"Kalau saya sendiri sebenarnya hati yang paling dalam sedih lihat istri tadi, maaf diperlakukan kurang bagus," kata Teddy dalam video di saluran YouTube Beepdo.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaEkshumasi bakal digelar polisi untuk mengetahui penyebab kematian Ella Nanda.
Baca SelengkapnyaKapolri masih belum dapat membeberkan dugaan sementara tewasnya Walpri Kapolda Kalimantan Utara itu.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaKasus ini menjadi pukulan telak bagi Polres Blitar. Beberapa waktu lalu Iptu Sukoyo sempat merilis kasus peredaran ganja dengan barang bukti 15 kilogram
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaMochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Baca SelengkapnyaElla Nanda merupakan selebgram asal Kota Medan yang meregang nyawa saat menjalani operasi sedot lemak di bagian lengan di WSJ Clinic.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Depok telah melakukan ekshumasi terhadap makam selebgram asal Medan, Ella Nanda.
Baca Selengkapnya