Sempat Dihujat soal Kematian Dante, Potret Tamara Tyasmara yang Menangis Hadiri Rekonstruksi Meninggalnya Sang Buah Hati
Tamara Tyasmara, yang sempat menjadi sorotan publik atas kematian tragis putranya, Dante, hadir dengan penuh kesedihan dalam rekonstruksi kejadian tersebut.
Tamara Tyasmara, yang sempat menjadi sorotan publik atas kematian tragis putranya, Dante, hadir dengan penuh kesedihan dalam rekonstruksi kejadian tersebut.
Sempat Dihujat soal Kematian Dante, Potret Tamara Tyasmara yang Menangis Hadiri Rekonstruksi Meninggalnya Sang Buah Hati
Potretnya yang menangis mengundang simpati banyak orang.
Kehadiran Tamara dalam rekonstruksi ini menunjukkan betapa besar rasa cintanya kepada sang buah hati.
Meski sempat dihujat oleh beberapa pihak, Tamara tetap tegar dan berusaha mencari keadilan untuk anaknya.
Dalam potret tersebut, terlihat betapa dalamnya rasa sakit yang dirasakan oleh Tamara.
Air matanya mengalir deras, menggambarkan betapa beratnya kehilangan Dante baginya.
Tamara begitu marah saat bertemu dengan mantan kekasihnya. Ia dengan tegas meminta keluarga Yudha untuk berhenti menggodanya tentang kasus kematian Dante.
"Jangan, jangan nyindir-nyindir mulu keluarganya bisa cuma nyindir-nyindir doang," kata Tamara Tyasmara dikutip dari Kapanlagi.com.
Namun, Yudha Affandi menunjukkan sikap yang cuek terhadap ledakan emosi yang meluap dari Tamara. Mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye yang mencolok, Yudha tetap tenang melangkah dengan tangan yang terikat, diiringi oleh petugas kepolisian yang selalu berada di sisinya.
Kapolres Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan bahwa terdapat sebanyak 102 adegan yang terjadi di kolam renang umum, tempat tragisnya Dante kehilangan nyawanya.
Dalam 102 momen yang terjadi, terdapat 69 adegan yang menggambarkan aksi mengerikan tersangka yang telah menenggelamkan korban sebanyak 12 kali.
"Adegan yang diperagakan, sejumlah 102 adegan yang mana dari 102 adegan terdapat 69 adegan dimana tersangka selama 12 kali mengelakkan korban," ungkap Wira Satya Triputra.
Sebelum berendam di kolam renang, polisi juga mengadakan rekonstruksi di ruang tunggu Polda Metro Jaya. Di tempat itu, mereka menampilkan 13 adegan yang sangat menarik perhatian.
"Kegiatan ini diawali di Polda Metro Jaya, kita asumsikan Polda Metro Jaya itu rumah tersangka. Disana melakukan adegan sebanyak 13 adegan," jelas dia.
Sebanyak 115 adegan terungkap dalam rekonstruksi kasus tragis kematian putra Tamara Tyasmara. Acara ini dihadiri oleh Tim Jaksa Penuntut Umum, Kejati DKI Jakarta, serta tim penyidik. Semua pihak berusaha keras untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian ini.