CEK FAKTA: Polisi Pastikan Video Asap di GBK Bukan Gas Air Mata, Berasal dari Flare
Merdeka.com - Sebuah video memperlihatkan kepulan asap putih di sekitar Gelora Bung Karno (GBK), sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam. Kepulan asap putih itu diklaim sebagai gas air mata yang meledak.
Video yang diunggah di Twitter itu, terlihat kumpulan masyarakat di sekitaran asap putih tersebut.
"Gas air mata meledak didepan FX Sudirman? Valid kah?Sumber video dari grup Wassap..." narasi diunggah pada 6 Januari 2023.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Bagaimana semburan gas terjadi? Ditambahkan Birman, semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat.Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Gas apa yang menyembur di Bogor? Dalam tayangan di akun Instagram @bogorid_, semburan tersebut tampak kuat ke atas hingga ketinggian 50 meter.Terdengar suara gemuruh dari semburan tersebut hingga menggegerkan warga di sekitar permukiman.
Penelusuran
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, memastikan jika kepulan asap itu bukan gas air mata. Asap tersebut berasal dari flare yang dibawa suporter.
"Bukan (gas air mata). Itu Flare," kata Zulpan, saat dikonfirmasi, Jumat (6/1).
Dirinya juga menegaskan, tidak ada penembakan gas air jelang pertandingan Indonesia melawan Vietnam.
Dikutip dari detik.com, Zulpan menyebut situasi saat ini sudah aman terkendali. Pihaknya juga mengimbau suporter yang akan menonton di GBK sore ini untuk tidak melakukan aksi serupa terlebih di jalanan karena dinilai membahayakan. Selain itu, dirinya juga meminta mereka untuk menjaga sportivitas.
"Kita imbau itu (flare) nggak boleh. Itu kan mengganggu juga ya. Kan kita imbau juga agar penonton jaga sportivitas kita jadi tuan rumah yang baik. Apalagi itu kan di area jalan raya mengganggu arus lalu lintas," tutur Zulpan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://twitter.com/28Annas/status/1611277250456096768https://www.merdeka.com/peristiwa/bukan-gas-air-mata-kepulan-asap-di-kawasan-gbk-berasal-dari-flare.htmlhttps://news.detik.com/berita/d-6501915/polisi-tepis-kepulan-asap-diviralkan-gas-air-mata-di-gbk-itu-flare (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Menteng Kompol Bayu Marfiando memastikan tidak ada bus yang terbakar malam itu. Mereka juga tidak mengetahui ada aksi pelemparan flare.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaDi balik petugas yang istirahat sambil pakai alat bantu pernapasan, ada petugas lain yang sedang berjuang di tengah tebalnya asap.
Baca SelengkapnyaPolri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.
Baca SelengkapnyaPada awal video, tampak salah satu petugas duduk lemas bersandar di mobil pemadam kebakaran. Petugas damkar berseragam memakai selang oksigen di hidungnya.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Senin (14/10) sekitar pukul 17:45 WIB.
Baca SelengkapnyaPara korban pun telah membuat laporan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca Selengkapnya