AC Pertama Ditemukan 1.500 Tahun Lalu, Begini Cara Kerjanya
Merdeka.com - Sekitar tahun 500 Masehi atau 1.500 tahun silam orang Persia telah menemukan penyejuk ruangan atau air conditioner (AC) pertama di dunia.
AC ini disebut "windcatcher" atau "penangkap angin". Windcatcher banyak ditemukan di Timur Tengah, Pakistan, dan Afghanistan.
Ilmuwan sempat memperdebatkan apakah orang Persia atau Mesir yang menemukan windcatcher ketika pertama kali melihat lokasinya. Namun, bukti penemuan lebih banyak mengarah pada orang Persia.
-
Apa yang ditemukan di Iran? Sebuah wadah batu kecil berbentuk tabung yang ditemukan di Iran tampaknya pernah membungkus pigmen merah cerah yang mirip dengan lipstik.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turkistan? Para arkeolog menemukan perhiasan emas, mata panah, dan cermin perunggu besar dari kuburan berusia sekitar 2.000 tahun di wilayah Turkistan, Kazakhstan selatan.
-
Di mana artefak tersebut ditemukan? Pada Selasa (7/9), Tim eskavasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sebuah artefak fragmen gerabah di Situs Keputren, Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret, Bantul.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Siapa yang menemukan artefak tersebut? Arkeolog dari Universitas Innsbruck, Austria menemukan benda peninggalan kuno yang luar biasa di situs penggalian gereja di Austria selatan.
Dilansir dari laman Arkeonews, windcatcher telah ada sejak Periode Achaemenid. Desain arsitekturnya banyak dipengaruhi oleh arsitektur tradisional Persia.
Windcatcher berfungsi mirip dengan sistem AC zaman sekarang. Sistem ventilasi windcatcher menarik udara dingin ke bawah kemudian mendorong udara yang lebih hangat ke atas dan ke luar.
Bisa simpan air sampai beku
Dengan cara kerja tersebut, windcatcher telah menyediakan ventilasi alami untuk bangunan dan penduduk Timur Tengah selama ribuan tahun.
AC tradisional ini dinilai sangat efisien oleh penduduk Timur Tengah. Beberapa tempat di Iran menggunakan windcatcher sebagai alat pendingin untuk ruang es (Yakhchal).
Selain itu, waduk-waduk air tradisional (ab Anbars) juga menggunakan windcatcher untuk menyimpan air pada suhu hampir beku pada musim panas selama berbulan-bulan.
Sistem ventilasi windcatcher masih digunakan di Timur Tengah hingga saat ini. Dalam konstruksi kayu modern, windcatcher dirancang untuk mengatur suhu tanpa perlu steker atau perangkat mekanis.
Tidak hanya di Timur Tengah, windcatcher juga pernah digunakan unutk Bangunan Pusat Pengunjung Taman Nasional Zion, Utah, Amerika Serikat.
Reporter Magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan kuno ini justru mendinginkan kabin dengan cara di luar nalar.
Baca SelengkapnyaCara apapun akan dilakukan orang dulu untuk menghalau rasa panas di dalam ruangan.
Baca SelengkapnyaTrisula kuno tersebut ditemukan ahli arkeologi yang menggali Nymphaion, sebuah air mancur berornamen di sebelah timur kota kuno.
Baca SelengkapnyaSemaking bising suaranya, semakin senang warga mendengarnya.
Baca SelengkapnyaMeski memiliki bentuk dan tampilan yang sama seperti AC, namun kipas angin model AC ini tidak memiliki fungsi untuk mendinginkan ruangan seperti AC.
Baca SelengkapnyaKetahui 14 komponen utama sistem AC mobil dan fungsi masing-masing untuk menjaga sistem pendinginan tetap optimal dan nyaman saat berkendara.
Baca SelengkapnyaDulunya payung dianggap sebagai status sosial dalam masyarakat lho, apa lagi fakta unik lainnya?
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak kuno lainnya juga ditemukan selama penggalian, salah satunya segel atau stempel silinder.
Baca SelengkapnyaRibuan tahun lalu sebelum korek api ditemukan, nenek moyang kita membuat api menggunakan batang kayu kering.
Baca Selengkapnya