Austria Benarkan Teroris Selandia Baru Punya Kaitan dengan Kelompok Ekstrem Kanan
Merdeka.com - Kanselir Austria Sebastian Kurz hari ini membenarkan teroris pelaku penembakan di Selandia Baru punya kaitan dengan kelompok gerakan ekstrem kanan di Austria.
"Sudah dipastikan ada hubungan finansial antara pelaku serangan di Selandia Baru dengan Gerakan Identitarian di Austria," kata Kurz kepada wartawan usai rapat kabinet, seperti dilansir laman Anadolu, Rabu (27/3).
Dua hari lalu aparat keamanan menggeledah rumah juru bicara Gerakan Identitarian, Martin Sellner, untuk menyelidiki hubungan kelompok itu dengan Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang dua pekan lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Rekening bank Sellner dilacak oleh polisi dan ada uang senilai USD 1.692 yang didonasikan kepada dia dari seseorang dengan nama alias yang sama dengan Tarrant.
Intelijen Austria juga mengatakan Tarrant mengunjungi Austria November lalu.
Kurz menekankan, segala bentuk ekstremisme dilarang di Austria, para pelaku bisa dijerat hukum di negara itu.
Dia juga mengatakan hubungan antara pelaku dan gerakan ekstrem ini akan diselidiki dan dia sudah berbicara dengan menteri dalam negeri dan menteri kehakiman untuk membubarkan kelompok ekstrem kanan Gerakan Identitarian.
"Kedua kementerian akan mengerahkan segala cara untuk melawan gerakan ini," kata dia.
Gerakan Identitarian dikenal sebagai kelompok ekstrem kanan yang anti-imigran dan anti-muslim.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan pembunuhan, para pelaku telah ada di lokasi kejadian selama sepekan sebelum membunuh pilot Selandia Baru tersebut.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua lagi pelaku penganiayaan dan perusakan dalam bentrokan antarkelompok pro-Israel dengan pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaPilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service ini sebelumnya disandera, dibunuh dan dibakar KKB pada Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca Selengkapnya