Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Badan Teknis WHO: Vaksin Covid-19 Perlu Diperbarui untuk Omicron

Badan Teknis WHO: Vaksin Covid-19 Perlu Diperbarui untuk Omicron Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Moderna. ©Reuters

Merdeka.com - Badan teknis WHO menyampaikan pada Selasa, vaksin Covid-19 yang ada saat ini mungkin perlu diperbarui untuk memastikan mereka efektif melawan virus corona varian Omicron dan varian virus corona lainnya di masa depan.

Kelompok teknis yang terdiri dari para pakar independen itu mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan perubahan komposisi vaksinasi dan menekankan suntikan vaksin perlu lebih efektif untuk melindungi dari infeksi.

"Komposisi vaksin Covid-19 saat ini mungkin perlu diperbarui untuk memastikan bahwa vaksin Covid-19 terus memberikan tingkat perlindungan yang direkomendasikan WHO terhadap infeksi dan penyakit yang disebabkan VoC (variant of concern), termasuk Omicron dan varian di masa depan," jelas badan teknis tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Asia One, Kamis (13/1).

"Vaksin Covid-19 perlu mengeluarkan respons imun yang besar, kuat, dan tahan lama untuk mengurangi kebutuhan dosis booster yang berturut-turut," lanjut badan teknis yang bertugas memberikan rekomendasi kepada WHO ini.

"Strategi vaksinasi berdasarkan dosis booster yang berulang dari komposisi vaksin asli tidak mungkin sesuai atau berkelanjutan."

Namun pernyataan itu tidak menganjurkan vaksin khusus Omicron pada tahap ini, mengatakan diperlukan penelitian lagi dan mendesak produsen vaksin membagikan data mereka.

Badan teknis ini mengatakan, vaksin yang diperbarui bisa bertujuan secara spesifik untuk varian dominan, yang mana saat ini Omicron menyebar di banyak tempat, atau bisa menjadi "vaksin multivalen" yang dirancang untuk melawan berbagai varian sekaligus. Rekomendasi lebih jauh akan diterbitkan ketika tersedia lebih banyak data.

Beberapa pembuat vaksin telah mengembangkan vaksin generasi berikutnya untuk menargetkan Omicron, varian sangat menular yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan Hong Kong.

Pada Senin, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan vaksin Covid yang dirancang ulang yang secara khusus menargetkan Omicron kemungkinan akan diperlukan dan perusahaannya telah memiliki vaksin tersebut yang siap diluncurkan pada Maret.

Moderna juga sedang bekerja merancang kandidat vaksin khusus untuk Omicron.

Sebelumnya seorang pejabat WHO menyampaikan, mengeluarkan komposisi vaksin perlu "koordinasi global" dan seharusnya tidak diputuskan sendiri oleh perusahaan farmasi pembuat vaksin.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya