Boko Haram ajarkan bocah 13 tahun cara perkosa sandera wanita
Merdeka.com - Sering menculik anak-anak dan perempuan, menggunakan mereka sebagai tameng dari serangan militer Nigeria dan melakukan aksi teror lain tak cukup bagi kelompok teror Boko Haram. Kini, kelompok yang berbaiat ke Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) tersebut, mengajarkan cara memperkosa 'menyenangkan' kepada bocah 13 tahun.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang militan muda yang melarikan diri dari kelompok itu.
"Para jihadis dewasa memberitahu kepada para rekrutan muda bahwa mereka akan bersenang-senang (secara seksual) bersama para tawanan," kata dia seperti dilansir dari harian Daily Mail, Jumat (30/12).
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Siapa yang mendoktrin anak-anak? Tsania Marwa merasa sedih karena merasa dijauhkan dari kedua anak kandungnya oleh Atalarik, yang mendoktrin anak-anaknya dengan pikiran negatif terhadap ibunya.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Apa yang perlu diajarkan kepada anak untuk mencegah kekerasan seksual? 'Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan,' kata Meita.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
Hal serupa juga diungkapkan Ahmed, bocah diculik Boko Haram di Baga, Nigeria. Ahmed menceritakan bagaimana para militan dewasa Boko Haram menghabiskan waktu dua hari untuk menginstruksikan anak-anak cara memperkosa berulang kali para sandera.
"Anak laki-laki diajarkan untuk menaklukan korban dan diberitahu cara agar para perempuan tidak bisa memegang kendali atas mereka," tutur Ahmed.
"Para perempuan itu berteriak dan menangis minta bantuan, namun para militan tidak mau peduli. Terkadang mereka bahkan menampar dan mengancam dengan senjata jika para sandera tak mau bekerja sama," tambahnya.
Salah satu korban pemerkosaan yang berhasil melarikan diri juga menceritakan bagaimana dia diperkosa bocah bau kencur yang tak punya pengalaman sama sekali.
"Saya diperkosa oleh bocah 13 tahun yang sebenarnya bisa dengan mudah saya lawan. Tetapi karena saya diancam dengan pistol, saya tidak bisa berbuat banyak. Dia bahkan kelihatan baru pertama kali berhubungan seks," kata korban tersebut.
Tak hanya menjadi korban pemerkosaan, perempuan diculik Boko Haram juga digunakan sebagai tameng agar para militan terhindar dari serangan tembakan jet tempur pada serangan teror di Nigeria pekan lalu.
Saat ini, kelompok ekstremis Boko Haram telah mengalihkan perekrutan kepada anak-anak dan melatih mereka agar bisa bertempur. Mereka mengincar anak-anak untuk memperkuat pasukan mereka pada tahun-tahun mendatang. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaPelatih futsal berinisial JB (30) yang diduga telah mencabuli beberapa bocah perempuan di Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pelatih paskibra di Surabaya tega memerkosa seorang anak didiknya. Dalam aksinya, pelaku lebih dulu mencekoki korban dengan minuman keras.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku memanggil korban dan membawanya ke sebuah ruangan tertutup dekat musala.
Baca SelengkapnyaPetugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Makassar turun tangan menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca Selengkapnya