Bom Bunuh Diri Meledak Dekat Pangkalan Udara AS di Afghanistan
Merdeka.com - Setidaknya lima orang terluka dalam serangan bom bunuh diri di sebuah fasilitas medis di dekat pangkalan udara Bagram di utara Ibu Kota Kabul, Afghanistan.
Menurut salah satu pejabat militer AS, bom bunuh diri yang terjadi begitu hebat.
Pasukan Koalisi NATO di Afghanistan, Resolute Support, menyatakan tidak ada korban jiwa namun pangkalan medis yang sedang dibangun untuk penduduk setempat rusak parah.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Dimana Pentagon dibangun? Bangunan sebesar ini tidak dapat ditampung di Washington, jadi Somervell memilih lokasi di seberang Sungai Potomac di Virginia, tepat di sebelah timur Pemakaman Nasional Arlington.
Dilansir dari laman Aljazeera, Kamis (11/12), pangkalan udara AS tetap aman.
Laporan sebelumnya menunjukkan konvoi pasukan militer AS mungkin menjadi sasaran dari bom bunuh diri itu.
Kepala rumah sakit, dokter Sangin mengatakan rumah sakit di dekat batas luar pangkalan terbakar. Namun, belum diketahui secara pasti apakah di dalam rumah sakit ada orang atau tidak.
Jenderal Mahfooz Walizada, komandan polisi Provinsi Parwan utara, membenarkan serangan itu. Tetapi dia tidak memberikan rincian tentang korban.
Sangin mengatakan rumah sakitnya tengah merawat lima orang yang terluka dan semuanya adalah warga Afghanistan.
Perang AS Terlama
Serangan terbaru ini terjadi beberapa hari setelah adanya laporan yang mengatakan bahwa AS menyesatkan publik tentang perang 18 tahun AS di Afghanistan.
AS selama ini berperang dengan pemberontakan bersenjata Taliban dan kemudian melanjutkan pembicaraan damai dengan mereka untuk mengakhiri perang ini.
Presiden AS Donald Trump menunda pertemuan sebelumnya dengan Taliban pada bulan September setelah seorang tentara AS terbunuh.
Dalam kunjungannya ke Pangkalan Udara Bagram bulan lalu, Trump mengatakan pasukan AS akan tinggal di negara itu "sampai kita memiliki kesepakatan, atau kemenangan dan sampai mereka ingin membuat kesepakatan."
Sekitar 13.000 tentara AS tetap berada di Afghanistan dan Taliban menjadi ancaman berkelanjutan bagi pemerintah Afghanistan yang didukung negara Barat.
Reporter Magang: Denny Adhietya
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaTNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaBelum Bertempur ke Gaza, Lima Tentara AS Sudah Keburu Tewas Saat Latihan
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan apabila dalam insiden ini ada unsur dari kelalaian maka seharusnya ada korban jiwa.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca Selengkapnya